Begini cerita lengkap korban order fiktif aplikasi GrabFood, Riski Riswadi



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Korban order fiktif aplikasi GrabFood, Riski Riswadi, lapor ke polisi pada Rabu (31/7). Riski mengatakan, di warung Bebek Ciphuk miliknya di Kota Malang tiba-tiba muncul order dengan transaksi total Rp 40 juta. 

Setelah dirinci, jumlah tersebut merupakan total transaksi selama tiga hari. Dirinya menduga order fiktif tersebut dilakukan oleh oknum pengemudi Grab. 

Baca Juga: Pengemudi sedot saldo OVO milik konsumen, begini tips dari Grab


Sementara itu, pihak kepolisian meminta Riski untuk membuat surat pengajuan telah menjadi korban order fiktif ke Grab. Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Kronologi order fiktif hingga RP 40 juta

Riski menjelaskan, order fiktif dilakukan pada Sabtu (27/7/2019), lalu dari Senin hingga Selasa. Sebagai barang bukti pembelian, pengemudi GrabFood memanfaatkan struk palsu yang ditemukan berserakan di bekas warung itu. 

Dalam struk itu tertera nilai pembelian yang seragam, yakni Rp 125.000. Riski menduga, ada pihak tertentu yang sengaja menyediakan struk palsu itu. "Hari Selasa saya datang ke warung, di sana banyak pengemudi Grab. Struk ini berserakan," katanya. 

Baca Juga: BKPM jelaskan alasan Hyundai, BYD, hingga Softbank tertarik masuk ke Indonesia

Sementara itu, sesuai hasil laporan pihak Polres Malang Kota, Riski diminta membuat surat pengajuan terlebih dahulu ke Grab bahwa telah menjadi korban order fiktif.

Editor: Azis Husaini