KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Serangan Badai Laura diprediksi tidak akan mempengaruhi prospek komoditas energi di sisa 2020. Meskipun pergerakan beberapa harga komoditas energi cukup beragam, secara keseluruhan prospeknya diyakini masih akan positif. Asal tahu saja, badai Laura telah menghantam Louisiana (Amerika Serikat) pada Kamis (27/8) dini hari waktu setempat dengan kecepatan hembusan angin mencapai sekitar 150 mil per jam atau sekitar 240 kilometer. Angin merusak bangunan, merobohkan pohon, dan memutus jaringan listrik untuk sekitar 650 ribu warga di Louisiana dan Texas. Sementara itu, data Bloomberg menunjukkan dalam sepekan terakhir harga minyak mentah WTI crude oil ditutup menguat tipis 0,82% di level US$ 42,97 per barel pada Jumat (28/8) per barel, dari Senin (24/8) di level US$ 42,62 per barel. Adapun untuk jenis minyak Brent Crude oil kontral November 2020 tercatat naik 1,51% dari US$ 45,13 per barel pada Senin (24/8) menjadi US$ 45,81 per barel akhir pekan lalu.
Begini dampak badai Laura terhadap prospek komoditas energi di sisa tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Serangan Badai Laura diprediksi tidak akan mempengaruhi prospek komoditas energi di sisa 2020. Meskipun pergerakan beberapa harga komoditas energi cukup beragam, secara keseluruhan prospeknya diyakini masih akan positif. Asal tahu saja, badai Laura telah menghantam Louisiana (Amerika Serikat) pada Kamis (27/8) dini hari waktu setempat dengan kecepatan hembusan angin mencapai sekitar 150 mil per jam atau sekitar 240 kilometer. Angin merusak bangunan, merobohkan pohon, dan memutus jaringan listrik untuk sekitar 650 ribu warga di Louisiana dan Texas. Sementara itu, data Bloomberg menunjukkan dalam sepekan terakhir harga minyak mentah WTI crude oil ditutup menguat tipis 0,82% di level US$ 42,97 per barel pada Jumat (28/8) per barel, dari Senin (24/8) di level US$ 42,62 per barel. Adapun untuk jenis minyak Brent Crude oil kontral November 2020 tercatat naik 1,51% dari US$ 45,13 per barel pada Senin (24/8) menjadi US$ 45,81 per barel akhir pekan lalu.