KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah berupaya menggenjot infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, anggaran negara terbatas sehingga perlu alternatif pendanaan untuk mengejar tujuan tersebut. Sovereign wealth fund (SWF) atau lembaga pengelola investasi (LPI) pun dibentuk untuk memecah masalah pendanaan ini. Dengan adanya LPI, pemerintah mengajak keterlibatan investor luar negeri untuk terlibat dalam pembangunan di Tanah Air. Keberadaan LPI ini kemudian menjadi angin segara bagi perusahaan pelat merah terjun dalam infrastruktur. Direktur Keuangan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) Taufik Hendra Kusuma mengatakan kehadiran LPI akan membantu BUMN pengembang infrastruktur dalam melakukan divestasi (asset recycle). Ini karena LPI berperan sebagai investor yang akan mengambil alih proyek investasi yang telah beroperasi seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan yang saat ini dimiliki oleh BUMN.
Begini kesiapan BUMN Karya mengoptimalkan SWF Indonesia Investment Authority
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah berupaya menggenjot infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, anggaran negara terbatas sehingga perlu alternatif pendanaan untuk mengejar tujuan tersebut. Sovereign wealth fund (SWF) atau lembaga pengelola investasi (LPI) pun dibentuk untuk memecah masalah pendanaan ini. Dengan adanya LPI, pemerintah mengajak keterlibatan investor luar negeri untuk terlibat dalam pembangunan di Tanah Air. Keberadaan LPI ini kemudian menjadi angin segara bagi perusahaan pelat merah terjun dalam infrastruktur. Direktur Keuangan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) Taufik Hendra Kusuma mengatakan kehadiran LPI akan membantu BUMN pengembang infrastruktur dalam melakukan divestasi (asset recycle). Ini karena LPI berperan sebagai investor yang akan mengambil alih proyek investasi yang telah beroperasi seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan yang saat ini dimiliki oleh BUMN.