KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik kadar gula darah tinggi yang diakibatkan oleh gangguan sekresi insulin atau terjadinya resistensi insulin. Berbagai penelitian epidemiologi menunjukkan ada kecenderungan peningkatan penderita DM di dunia. Menurut World Health Organization (WHO), ada sekitar 900 juta orang di dunia menderita DM (12% dari populasi) pada 2015. Pada tahun 2050 jumlah ini diperkirakan akan meningkat hingga mencapai 22%. Di Indonesia sendiri diperkirakan jumlah penderita DM adalah 8,4 juta orang di tahun 2000, yang akan meningkat menjadi 21,3 juta orang di tahun 2030. Pada wanita, prevalensi DM didapatkan lebih tinggi (21-32%) dibandingkan pria.
Begini penanganan komprehensif penyakit saraf akibat diabetes melitus
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik kadar gula darah tinggi yang diakibatkan oleh gangguan sekresi insulin atau terjadinya resistensi insulin. Berbagai penelitian epidemiologi menunjukkan ada kecenderungan peningkatan penderita DM di dunia. Menurut World Health Organization (WHO), ada sekitar 900 juta orang di dunia menderita DM (12% dari populasi) pada 2015. Pada tahun 2050 jumlah ini diperkirakan akan meningkat hingga mencapai 22%. Di Indonesia sendiri diperkirakan jumlah penderita DM adalah 8,4 juta orang di tahun 2000, yang akan meningkat menjadi 21,3 juta orang di tahun 2030. Pada wanita, prevalensi DM didapatkan lebih tinggi (21-32%) dibandingkan pria.