Begini penjelasan Sariguna Primatirta (CLEO) soal kinerja yang ciamik di tahun 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen air minum dalam kemasan (AMDK), PT Sariguna Primatirta Tbk mencatatkan kinerja ciamik di sepanjang tahun 2019. 

Mengintip laporan keuangan tahunan perseroan tertanggal 31 Desember 2019, penjualan bersih perseroan melonjak sekitar 31% menjadi Rp 1,08 triliun di tahun 2019 lalu dari semula dari semula Rp 831,10 miliar pada tahun 2018.

Baca Juga: Penjualan Sariguna Primatirta (CLEO) sepanjang 2019 tumbuh 31%


Pada saat yang bersamaan, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk alias laba bersih meroket sekitar 106,69%  secara tahunan year-on-year (yoy) dari semula sebesar Rp 63,26 miliar di tahun 2018 menjadi Rp 130,75 miliar pada tahun 2019 lalu.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan T Sariguna Primatirta Tbk, Lukas Setio Wongso berujar kenaikan penjualan bersih perseroan dipicu oleh adanya tambahan kontribusi penjualan dari produk baru seperti varian produk dengan kemasan botol mini berukuran 220 mililiter (ml) dan Super O2. Di sisi lain, jangkauan penjualan perseroan juga meningkat seiring adanya penambahan jumlah titik distribusi dan armada.

Sementara untuk laba, selain memang didorong oleh penjualan bersih yang meningkat, pertumbuhan laba bersih yang dibukukan oleh perseroan juga tidak terlepas dari sejumlah upaya efisiensi yang dilakukan.

Untuk meningkatkan efisiensi biaya produksi, perseroan mengerek produktivitas mesin pabrik, terutama untuk lini kemasan botol dan gelas. Seiring adanya upaya ini, beban pokok penjualan dapat dijaga. Meski mengalami naik, kenaikannya tidak sampai melampaui pertumbuhan penjualan.

Baca Juga: Keluar dari indeks FTSE, saham KOTA dan PTSN layak dikoleksi

Editor: Handoyo .