KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai kontributor penerimaan pajak terbesar, pajak penghasilan (PPh) nampaknya sudah tidak bisa diharapkan. Hal tersebut terkonfirmasi dengan realisasi yang masih jauh dari target di tengah perlambatan ekonomi domestik. Berdasarkan data Kemenkeu realisasi penerimaan PPh sepanjang Januari-November 2019 sebesar Rp 668,61 triliun atau berkontribusi 69,93% dari total penerimaan pajak senilai Rp 1.136,17 triliun. Namun pencapaian PPh tersebut baru 74,76% dari target pencapaian akhir tahun yakni Rp 894,45 triliun. Namun demikian, pemerintah meyakini penerimaan PPh Pasal 25/29 atau PPh Badan serta PPh Pasal 21 atau PPh karyawan akan mencatatkan pertumbuhan yang lebih baik di akhir tahun. Dari sisi PPh Badan, rebound profitabilitas korporasi mulai terasa sejak awal kuartal IV-2019. Sementara PPh karyawan mampu tumbuh positif karena adanya Tunjangan Hari Raya (THR).
Begini prospek penerimaan PPh hingga akhir tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai kontributor penerimaan pajak terbesar, pajak penghasilan (PPh) nampaknya sudah tidak bisa diharapkan. Hal tersebut terkonfirmasi dengan realisasi yang masih jauh dari target di tengah perlambatan ekonomi domestik. Berdasarkan data Kemenkeu realisasi penerimaan PPh sepanjang Januari-November 2019 sebesar Rp 668,61 triliun atau berkontribusi 69,93% dari total penerimaan pajak senilai Rp 1.136,17 triliun. Namun pencapaian PPh tersebut baru 74,76% dari target pencapaian akhir tahun yakni Rp 894,45 triliun. Namun demikian, pemerintah meyakini penerimaan PPh Pasal 25/29 atau PPh Badan serta PPh Pasal 21 atau PPh karyawan akan mencatatkan pertumbuhan yang lebih baik di akhir tahun. Dari sisi PPh Badan, rebound profitabilitas korporasi mulai terasa sejak awal kuartal IV-2019. Sementara PPh karyawan mampu tumbuh positif karena adanya Tunjangan Hari Raya (THR).