Begini strategi Manulife untuk membuat nasabah tetap betah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) terus berupaya meningkatkan pelayanannya terhadap para nasabah. Salah satu diantaranya menyediakan fasilitas Customer Contact Centre yang lebih representatif dan nyaman.

Untuk itu, Manulife Indonesia mengalihkan layanan Customer Contact Centre dari sebelumnya di lantai 3 South Tower ke Ground Floor North Tower Sampoerna Strategic Square Jakarta. 

“Kenyamanan nasabah harus menjadi prioritas utama. Apa yang menjadi kebutuhan nasabah harus didahulukan. Makanya kita harus terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik. Itulah kunci sukses sebuah bisnis bisa bertahan lama,” kata Presiden Direktur dan CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland dalam keterangannya, Kamis (15/4).


Baca Juga: Ekspansi digital, CIMB Niaga dorong OCTO Mobile jadi super app

Menurut Ryan, pengalihan ini dirasa penting karena jumlah nasabah yang datang cukup banyak. Ia menjelaskan, jumlah rata-rata nasabah yang datang ke layanan Customer Contact Centre Manulife Indonesia sebelum pandemi tercatat sekitar 100-120 orang per hari. 

Sedangkan, setelah pandemi Covid 19, terutama dengan pembatasan kapasitas, nasabah yang datang rata-rata 50 orang per hari dengan menjalankan protokol kesehatan. Padahal, sesungguhnya Manulife Indonesia telah menyediakan layanan non-Face to Face dengan kemudahan teknologi. Namun, masih banyak nasabah yang memilih untuk datang langsung ke Customer Contact Centre.

Sementara itu, Director & Chief Marketing Officer Manulife Indonesia, Novita Rumngangun menambahkan, sejak Customer Contact Centre yang baru ini diperkenalkan, sudah banyak nasabah yang memanfaatkan fasilitas tersebut untuk mendapatkan pelayanan. Di antaranya pengajuan klaim rumah sakit dan kematian sekitar kurang dari 100 nasabah. Sedangkan, klaim pensiun sekitar 200 nasabah, terutama di bulan Maret 2021. 

Novita menjelaskan, pada tahun 2020, total klaim yang dibayarkan Manulife Indonesia tercatat sebesar Rp 5,5 triliun (data un-audited) atau sama dengan Rp 15 miliar per hari atau Rp 631 juta per jamnya. Sedangkan, total klaim Covid-19 yang dibayarkan Manulife Indonesia hingga 10 Maret 2021 tercatat sebanyak Rp 172,5 miliar. 

Baca Juga: Kinerja unitlink saham diprediksi moncer tahun ini

Sedangkan, keseluruhan industri asuransi secara nasional pada akhir 2020 membukukan pendapatan premi asuransi kesehatan sebesar Rp 7,98 triliun, naik 20,9 % dibanding 2019 yakni Rp 6,6 triliun. Ini membuktikan naiknya jumlah orang yang diasuransikan karena kesadaran akan kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo juga telah meminta para menteri dan pejabat terkait untuk fokus menangani kesehatan masyarakat di masa pendemi Covid-19. Sebab, menurut Presiden, kesehatan yang baik menjadi kunci utama pemulihan ekonomi.

Editor: Tendi Mahadi