KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menargetkan 45 juta UMKM menggunakan aplikasi pembayaran dengan sistem QR Code atau QRIS di tahun 2023. Tercatat hingga saat ini terdapat 30 juta pengguna yang diproyeksikan akan terus bertambah hingga akhir tahun. Ini juga didorong oleh penggunaan ekonomi digital elektronik yang berkembang pesat, sehingga pembayaran di segala sektor yang besar sampai ke pasar tradisional, maupun di tempat-tempat ibadah menggunakan pembayaran digital. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo juga mengatakan di tahun 2023 transaksi layanan perbankan digital bisa mencapai lebih dari 64.000 triliun, ini berlaku untuk transfer maupun transaksi lainnya. Begitu juga dengan telah diperluasnya kerja sama pembayaran lintas negara dengan Thailand, Malaysia, dan selanjutnya akan menyusul Singapura, Filipina, India, Korea Selatan, dan Jepang.
Jika melihat dari sektor perbankan, pembayaran dengan sistem QRIS juga terus bertambah. Misalnya saja yang terjadi pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang berhasil mencatat total sales volume sebesar Rp 4,01 triliun dan telah mengakuisisi 3,15 juta
merchant QRIS hingga April 2023.
Baca Juga: Dorong KPR, Bank Mandiri Gandeng Agung Podomoro Land “Capaian
sales ini meningkat 1.000% (YoY) yang didorong oleh peningkatan transaksi keuangan di periode libur lebaran lalu,” kata Aestika Oryza Gunarto,
Corporates Secretary BRI kepada Kontan. Tahun ini, Bank BRI menargetkan untuk mengakuisisi 3,25 juta
merchant QRIS di tahun 2023. Ekspansi ini dilakukan melalui akuisisi
merchant di lokasi
hotspot. Sementara itu untuk QRIS Border, Bank BRI optimistis transaksi akan terus meningkat ke depannya. menunjukkan kenaikan signifikan selama periode libur lebaran. Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengatakan bahwa hal ini menunjukkan penggunaan QRIS semakin diminati masyarakat karena lebih mudah dan cepat. “Penopang utama dalam kenaikan ini berasal dari transaksi
merchant," jelas Andrijanto. Tak hanya dari segi kenyamanan dan kemudahan, Andrijanto menambahkan, BRI juga menjamin keamanan bagi nasabah selama bertransaksi. BRI telah melakukan verifikasi data sesuai SOP di antaranya mewajibkan pihak
merchant melampirkan KTP yang langsung tervalidasi ke portal Dukcapil. Selanjutnya, perjanjian kerja sama wajib untuk ditandatangani pihak pemilik
merchant. Hal ini guna mencegah adanya penyajian laporan keuangan palsu secara sengaja atau
fraud QR Kehati-hatian dalam bertransaksi QRIS, harus dilakukan oleh semua pihak yang terlibat, baik dari sisi
merchant QRIS, pembeli, dari sisi PJP
acquirer maupun
issuer sehingga transaksi akan berjalan aman dan lancar. Senada, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) juga mengatakan QRIS menjadi salah satu media pembayaran yang sedang naik trennya baik untuk jumlah transaksi dan
sales volume transaksinya. Tercatat sampai dengan bulan April, QRIS mencapai lebih dari 900 ribu transaksi atau naik 500%(YoY). Seiring dengan naiknya jumlah transaksi,
sales volume juga naik di kisaran 600% (YoY) dengan perolehan
sales volume sampai dengan April 2023 lebih dari Rp 100 miliar.
Baca Juga: Bank Oke Lakukan Penandatanganan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon Sementara itu terkait dengan QRIS
cross border lintas negara Direktur Operasi, Teknologi Informasi (TI) dan
Digital Banking PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), , Andi Nirwoto mengatakan BTN mendapatkan jadwal QRIS
batch tahun ini, bekerja sama dengan
stakeholder terkait.
BTN mengatakan QRIS
cross border akan dirilis pada Q3 dengan kerja sama negara sebagai
issuer/acquirer di wilayah Asia terlebih dahulu. “Kami meyakini, dengan rilisnya QRIS
cross border akan membantu peningkatan jumlah transaksi dan
sales volume terutama untuk daerah tujuan wisata dengan peningkatan hingga 10% dari normal transaksi,” kata Andi kepada Kontan, Rabu (10/5). Di sepanjang tahun 2023, Bank BTN optimistis mampu mencapai lebih dari 2 juta transaksi dari pembayaran/pembelian QRIS. Pasalnya Bank BTN sudah mempersiapkan berbagai program promo untuk mendorong target tersebut agar tercapai. “Hal tersebut didukung dengan program promo yang kami sudah siapkan baik untuk nasabah yang bertransaksi, maupun program
gimmick bagi kasir dan
merchant. Selain itu, optimisme tahun ini didukung juga dengan kebangkitan ekonomi pasca pandemi Covid19,” kata Andi.
Editor: Tendi Mahadi