Beijing turunkan level tanggap darurat, orang tidak wajib pakai masker



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Wilayah padat penduduk di China Utara yang mencakup Beijing akan melonggarkan pembatasan yang ketat. Sebab, Tiongkok secara bertahap beralih ke keadaan normal baru di tengah menurunnya kasus baru virus corona.

Mengutip Reuters, Pemerintah Kota Beijing dan Tianjin serta Provinsi Hebei mengatakan para Rabu (29/4), akan menurunkan tingkat tanggap darurat Covid-19 mereka ke tingkat II dari tingkat I mulai Kamis (30/4) tengah malam.

Beijing, Tianjin, dan Hebei adalah wilayah di antara beberapa daerah terakhir di China yang menerapkan tingkat tanggap darurat tertinggi dalam sistem empat tingkat untuk mengekang penyebaran virus corona.


Baca Juga: Kasus corona tembus 1 juta, Trump: Pengujian kami sangat jauh lebih baik

Banyak provinsi lain di China telah melonggarkan pembatasan untuk memulai kembali dan memperbaiki ekonomi lokal, dengan penghitungan harian nasional untuk infeksi baru dalam satu digit dibanding ribuan kasus per hari pada awal Februari.

Dengan penurunan tingkat tanggap darurat, Beijing akan menghapus persyaratan karantina selama 14 hari untuk orang-orang yang datang dari daerah-daerah lain di negeri tembok raksasa yang memiliki risiko rendah.

Melansir Reuters, Wakil Sekretaris Jenderal Beijing Chen Bei mengatakan pada konferensi pers, orang-orang yang menjalani karantina di rumah atau tempat khusus juga akan dibebaskan dari kewajiban mereka untuk mengisolasi diri sendiri.

Baca Juga: Kasus corona dekati 100.000, Putin: Situasinya masih sangat sulit

Keputusan Beijing menurunkan langkah-langkah tanggap daruratnya datang pada hari yang sama saat Pemerintah China mengatakan, parlemen akan memulai pertemuan tahunan utama di Ibu Kota pada 22 Mei mendatang.

Editor: S.S. Kurniawan