KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) memang sudah diumumkan pada April 2020. Bagi yang tidak lolos di ajang tersebut, pendaftaran masuk universitas jalur mandiri bisa jadi pilihan. Bagi yang masih bingung menentukan universitas idaman, jejak sukses karier para alumni bisa jadi pertimbangan untuk menentukan universitas pilihan. Misalnya dengan menelusuri jejak karier para alumni universitas yang sukses berkiprah di perusahaan terbuka dari kalangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Baca Juga: Meski Jokowi Alumni UGM, jabatan Komisaris dan Direksi Grup BUMN tak dikuasai UGM Salah satu kampus ternama dan alumninya terbilang sukses berkarier di emiten BUMN adalah Universitas Gadjah Mada (UGM). Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah alumnus UGM. Nah, apakah naiknya Jokowi menjadi Presiden RI dua periode tersebut membuat alumni UGM menyapu bersih jabatan komisaris dan direksi grup BUMN yang listing di bursa? Ternyata jawabannya tidak. Meski Presiden Jokowi dari UGM, bukan alumni UGM yang di posisi puncak penempatan komisaris maupun direksi emiten saham BUMN. Berdasarkan penelusuran Kontan.co.id, posisi komisaris emiten BUMN didominasi alumni Universitas Indonesia (UI). Adapun posisi direksi emiten saham BUMN paling banyak diisi oleh alumni Institut Teknologi Bandung (ITB). Sementara alumni UGM yang duduk sebagai komisaris emiten saham grup BUMN tercatat hanya 22 orang. Posisi tersebut di peringkat ketiga setelah alumni UI yang menempatkan 29 orang, dan alumni ITB yang menempatkan 23 orang komisaris.
Baca Juga: Alumni UNPAD, kuda hitam pemegang jabatan Direksi dan Komisaris Grup Emiten BUMN Jika dirinci lagi, berikut ini adalah peringkat jumlah komisaris berdasarkan alumni jenjang S-1 di perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia. Peringkat ini disusun berdasarkan data 19 Juni 2020 dari 35 emiten saham Grup BUMN yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Peringkat | Universitas/Institut | Jumlah |
1 | Universitas Indonesia (UI) | 29 |
2 | Institut Teknologi Bandung (ITB) | 23 |
3 | Universitas Gadjah Mada (UGM) | 22 |
4 | Universitas Padjadjaran (Unpad) | 8 |
5 | Universitas Airlangga (Unair) | 7 |
6 | Universitas Diponegoro (Undip) | 7 |
7 | Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta (UNS) | 6 |
8 | Institut Pertanian Bogor (IPB) | 6 |
9 | Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) | 5 |
10 | Universitas Brawijaya (Unbraw) | 4 |
11 | Universitas Sriwijaya (Unsri) | 3 |
12 | Universitas Sumatera Utara (USU) | 1 |
13 | Lain-lain | 70 |
Saat ini jumlah komisaris di emiten grup BUMN mencapai 191 orang. Dengan kata lain, alumni UGM menguasai 11,51% dari total komisaris emiten saham grup BUMN.
Beberapa nama alumni UGM yang menjabat komisaris di emiten BUMN adalah Joni Swastanto (Bank BNI), Rofikoh Rohim (Bank BRI), Eko Suwardi (BRI Syariah), Andin Hadiyanto (BTN), Nawal Neli (Bank Mandiri). Ada pula nama Rizal Mallarangeng (Telkom), Nanang Pamuji (Krakatau Steel), Gatot Dewobroto (GMF Aero Asia), Nurachman (Kimia Farma), Verdi Budidarmo (Phapros), Widiarto (Adhi Karya), dan Abdul Haris Tatang (PP Properti).
Baca Juga: Ada 31 Alumni ITB jadi Direksi di Emiten Grup BUMN, salah satunya Fadjrin 34 tahun Posisi direksi BUMN, baca di halaman berikutnya >>
Editor: Sandy Baskoro