KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana memberlakuan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terhadap barang kebutuhan pokok seperti beras hingga daging. Niatan itu mendapat kritikan pedas dari berbagai kalangan. Khususnya para ibu-ibu yang notabenenya mengurus permasalahan kebutuhan dapur keluarga. Misalnya saja, Siska Silvia, ibu asal Depok mengatakan, rencana pemberlakukan PPN ini akan sangat memberatkan dirinya dan semua keluarga di Indonesia. "Pasti memberatkan semua ibu-ibu atau keluarga lain. Ini yang dikasih pajak adalah barang pokok, barang kebutuhan inti, masa iya beras yang jadi komoditas utama keluarga harus kena pajak," ujar Siska saat ditemui Kompas. com, Kamis (10/6/2021).
Beras dan daging bakal dikenai pajak, emak-emak dan pengusaha makanan kompak protes
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana memberlakuan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terhadap barang kebutuhan pokok seperti beras hingga daging. Niatan itu mendapat kritikan pedas dari berbagai kalangan. Khususnya para ibu-ibu yang notabenenya mengurus permasalahan kebutuhan dapur keluarga. Misalnya saja, Siska Silvia, ibu asal Depok mengatakan, rencana pemberlakukan PPN ini akan sangat memberatkan dirinya dan semua keluarga di Indonesia. "Pasti memberatkan semua ibu-ibu atau keluarga lain. Ini yang dikasih pajak adalah barang pokok, barang kebutuhan inti, masa iya beras yang jadi komoditas utama keluarga harus kena pajak," ujar Siska saat ditemui Kompas. com, Kamis (10/6/2021).