Beredar rumor perceraian dengan Lippo, ini empat fakta penting terkait OVO



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam beberapa hari terakhir, rumor mengenai perceraian antara Lippo Group dengan Ovo santer terdengar. Dikabarkan, Lippo akan hengkang dari Ovo karena tidak sejalan dengan kebijakan marketing yang dijalankan Ovo.

Kendati demikian, rumor ini langsung ditepis oleh Adrian Suherman, Presiden Direktur Multipolar sekaligus Direktur Lippo Group. "Hal tersebut sepenuhnya rumor, sama sekali tidak benar dan tidak berdasarkan fakta. Sebagai pendiri Ovo kami sangat menyayangkan beredarnya rumor yang tidak benar tersebut," ujarnya dalam siaran pers, Minggu (17/11).

Bersama dengan pemegang saham lainnya, Lippo Group tetap merupakan bagian dari Ovo dan mendukung kemajuan Ovo.


Baca Juga: Terpopuler: Alasan pembayaran kupon MTN SRIL ditunda, rumor bercerai Lippo-OVO

Berikut adalah empat fakta terkait Ovo:

1. Ovo didirikan oleh Lippo Group

Presiden Direktur PT Visionet Internasional (Ovo) Karaniya Dharmasaputra mengatakan, Ovo adalah perusahaan penyedia layanan keuangan digital yang didirikan, dirintis, dan dikembangkan oleh Lippo Group. Saat  ini, para pemegang saham Ovo sudah sangat beragam, seiring meningkatnya kinerja Ovo, pada dua tahun terakhir.

“Kami adalah perusahaan independen yang dikelola  oleh manajemen profesional. Mana mungkin Ovo berpisah dari pendirinya. Ovo fokus perusahaan untuk dorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,” tegas dia.

Baca Juga: Direktur Lippo: Sebagai pendiri OVO, kami menyayangkan beredarnya rumor bercerai

Bahkan dirinya sudah berdiskusi panjang lebar dengan Direktur Lippo Group John Riady, guna mengembangkan Ovo ke depan. Menurut Karaniya, beberapa hari terakhir muncul rumor yang sangat merugikan eksistensi Ovo dan Lippo Group.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie