KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk bersinergi dengan PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam memberdayakan petani binaan melalui penguatan akses permodalan bagi petani dengan Program Agro Solution. Harapannya, inisiatif penyiapan akses modal ini dapat membantu petani binaan untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatannya serta ikut mendorong pemulihan ekonomi nasional Adapun Nota Kesepahaman (MoU) ditandatangani oleh Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah Kris Indriati dan Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal di Jakarta, Jumat (12/3).
Menurut Indah, pihaknya akan segera menindaklanjuti MoU ini dengan melakukan perjanjian pembiayaan dengan kelompok-kelompok petani yang direkomendasikan Pupuk Indonesia, termasuk dengan badan usaha ataupun koperasi yang menjadi
off taker hasil panen petani binaan. “Kami sangat antusias dengan sinergi antar BUMN ini karena sangat strategis untuk mendukung pencapaian program ketahanan pangan pemerintah. Apalagi, kami melihat bahwa di masa pandemi ini, sektor pertanian merupakan salah satu sektor ekonomi yang potensial untuk menopang perekonomian Indonesia,” kata Indah dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Jumat (12/3).
Baca Juga: Bank bisa dapat pendapatan dari transaksi kartu uang elektronik, ini besarannya Sejalan dengan hal itu, pada periode pandemi di tahun lalu, pihaknya tetap mencatat kenaikan pembiayaan ke sektor pertanian. Jika pada 2019, kredit sektor pertanian, perburuan dan kehutanan Bank Mandiri mencapai Rp 83,9 triliun, maka volumenya bertambah 9,3% secara yoy menjadi Rp 91,7 triliun pada akhir 2020. Khusus untuk sektor pertanian sebesar Rp 3,8triliun pada akhir 2020.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal menyambut baik dukungan Bank Mandiri terhadap Program Agro Solution Pupuk Indonesia ini. Program Agro Solution sendiri telah dicanangkan sejak akhir tahun 2020 lalu, dan telah terbukti berhasil meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan pendapatan petani serta mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk bersubsidi. Ia menyebut, MoU ini akan membantu petani dalam program Agro Solution dengan memberikan pemberdayaan dan pendampingan budidaya pertanian melalui penyediaan sarana produksi pertanian bagi petani, fasilitas permodalan maupun layanan produk dan jasa perbankan lainnya. “Sekaligus pengembangan kompetensi seperti pelatihan budidaya, pendampingan, dan pembentukan klaster-klaster pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan mitra tani binaan,” ujar Gusrizal.
Editor: Anna Suci Perwitasari