KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aktivitas industri manufaktur Indonesia berada di titik terendah sepanjang masa. Meskipun begitu, analis saham masih melihat prospek yang positif pada sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur ini. Sebelumnya, IHS Markit melaporkan, Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia merosot dari 43,5 pada bulan Maret menjadi 27,5 pada April 2020. Angka ini berada di posisi terbawah sepanjang survei PMI sejak April 2011. Menurut IHS Markit, penyebabnya adalah pandemi virus corona yang telah berimbas pada penutupan pabrik serta anjloknya permintaan, output, dan permintaan baru. Perusahaan yang tergolong dalam industri manufaktur adalah produsen makanan dan minuman, rokok, tekstil dan garmen, otomotif, hingga farmasi.
Berikut bisnis manufaktur yang punya prospek cerah menurut analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aktivitas industri manufaktur Indonesia berada di titik terendah sepanjang masa. Meskipun begitu, analis saham masih melihat prospek yang positif pada sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur ini. Sebelumnya, IHS Markit melaporkan, Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia merosot dari 43,5 pada bulan Maret menjadi 27,5 pada April 2020. Angka ini berada di posisi terbawah sepanjang survei PMI sejak April 2011. Menurut IHS Markit, penyebabnya adalah pandemi virus corona yang telah berimbas pada penutupan pabrik serta anjloknya permintaan, output, dan permintaan baru. Perusahaan yang tergolong dalam industri manufaktur adalah produsen makanan dan minuman, rokok, tekstil dan garmen, otomotif, hingga farmasi.