KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Kembalinya Afghanistan ke Pemerintahan Taliban setelah penarikan pasukan AS menunjukkan, Taiwan perlu "lebih kuat dan lebih bersatu" dalam memastikan pertahanannya sendiri, Presiden Tsai Ing-wen mengatakan pada Rabu (18 Agustus). Sebanyak 23 juta penduduk Taiwan saat ini hidup di bawah ancaman invasi konstan dari China, yang memandang pulau itu sebagai wilayahnya dan telah bersumpah untuk merebutnya suatu hari nanti. Amerika Serikat (AS) tetap menjadi sekutu tidak resmi terpenting Taiwan, dan terikat oleh tindakan Kongres untuk menjual persenjataan pertahanannya.
Berkaca ke Afghanistan, Presiden Tsai: Taiwan harus lebih kuat untuk melindungi diri
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Kembalinya Afghanistan ke Pemerintahan Taliban setelah penarikan pasukan AS menunjukkan, Taiwan perlu "lebih kuat dan lebih bersatu" dalam memastikan pertahanannya sendiri, Presiden Tsai Ing-wen mengatakan pada Rabu (18 Agustus). Sebanyak 23 juta penduduk Taiwan saat ini hidup di bawah ancaman invasi konstan dari China, yang memandang pulau itu sebagai wilayahnya dan telah bersumpah untuk merebutnya suatu hari nanti. Amerika Serikat (AS) tetap menjadi sekutu tidak resmi terpenting Taiwan, dan terikat oleh tindakan Kongres untuk menjual persenjataan pertahanannya.