Berstatus tahanan rumah, mantan bos Nissan kabur dari Jepang ke Lebanon



KONTAN.CO.ID - BEIRUT. Bos Nissan yang terguling, Carlos Ghosn, melarikan diri dari Jepang, setelah mengetahui persidangannya ditunda hingga April 2021 dan dia tidak diizinkan untuk berbicara dengan sang istri.

Ghosn, salah satu eksekutif paling terkenal di dunia, menjadi buronan paling populer di Jepang, pasca kabur ke Lebanon. Selasa (31/12), dia mengungkapkan, dirinya melarikan diri dari apa yang ia sebut sistem peradilan "curang".

Sumber Reuters yang dekat dengan Ghosn menyebutkan, dia mengetahui satu dari dua persidangannya di Jepang akan ditunda hingga April 2021 dari jadwal semula September 2020. Tidak ada tanggal yang pasti untuk persidangan yang kedua.


Baca Juga: Nissan terancam denda US$ 22 juta atas skandal Carlos Ghosn

"Mereka (Pengadilan Jepang) mengatakan, perlu waktu satu tahun lagi untuk mempersiapkannya. Dia (Ghosn) sedih tidak bisa melihat atau berbicara dengan istrinya," kata sumber Reuters yang dekat dengan Ghosn, Kamis (2/1).

Di bawah persyaratan jaminan pembebasannya, Ghosn dilarang berkomunikasi dengan istrinya, Carole, dan membatasi penggunaan internet juga komunikasi lainnya saat menjalani tahanan rumah di Tokyo.

"Permintaan untuk bertemu atau berbicara dengan istrinya saat Natal ditolak," ungkap si sumber.

Editor: S.S. Kurniawan