KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Telah lebih dari seperempat abad PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menjadi emiten di pasar modal. Tepatnya 29 tahun lalu atau pada 30 Juli 1990, saham Bumi Resources yang saat itu masih bernama PT Bumi Modern Tbk diperdagangkan di bursa efek. Pasca proses initial public offering (IPO), masyarakat mengapit 29% saham BUMI dan 71% lainnya milik AJB Bumiputera 1912 (Bumiputera). Kondisi ini bertahan hingga tahun 1993, hingga akhirnya hadir PT Taspen (persero), PT Astek (persero) dan Pelician Holding Limited masuk sebagai pemegang saham BUMI. Mengutip laporan keuangan BUMI tahun 1993, diceritakan bahwa pada Maret 1993 perusahaan ini menerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau biasa disebut rights issue. Artinya, tiga tahun pasca IPO, BUMI kembali memupuk modal dari pasar modal.
Berusia 29 Tahun di Pasar Modal, Begini Kisah Bumi Resources Setelah IPO (Bagian 2)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Telah lebih dari seperempat abad PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menjadi emiten di pasar modal. Tepatnya 29 tahun lalu atau pada 30 Juli 1990, saham Bumi Resources yang saat itu masih bernama PT Bumi Modern Tbk diperdagangkan di bursa efek. Pasca proses initial public offering (IPO), masyarakat mengapit 29% saham BUMI dan 71% lainnya milik AJB Bumiputera 1912 (Bumiputera). Kondisi ini bertahan hingga tahun 1993, hingga akhirnya hadir PT Taspen (persero), PT Astek (persero) dan Pelician Holding Limited masuk sebagai pemegang saham BUMI. Mengutip laporan keuangan BUMI tahun 1993, diceritakan bahwa pada Maret 1993 perusahaan ini menerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau biasa disebut rights issue. Artinya, tiga tahun pasca IPO, BUMI kembali memupuk modal dari pasar modal.