KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lemahnya otot rupiah masih menjadi isu hot di banyak kalangan. Kemarin, (22/5), data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), menunjukkan kurs rupiah mencapai Rp 14.178 per dollar AS atau melemah dibandingkan hari sebelumnya yang sebesar Rp 14.176 per dollar AS. Jika dihitung sejak awal tahun, rupiah tercatat masih melemah sekitar 4,5%. Memang, Bank Indonesia (BI) berupaya menjaga rupiah melalui intervensi pasar. Toh, sejauh ini, rupiah masih belum kembali ke titik normalnya. Di mata bank sentral, upaya penguatan rupiah tidak bisa sebatas pada intervensi BI, melainkan juga harus digotong bersama pemerintah. Sebab, salah satu upaya paling krusial memberikan amunisi penguatan rupiah adalah menambal defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD). Di sisi ini, peran pemerintah jelas sangat vital.
BI tak bisa sendirian menjaga rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lemahnya otot rupiah masih menjadi isu hot di banyak kalangan. Kemarin, (22/5), data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), menunjukkan kurs rupiah mencapai Rp 14.178 per dollar AS atau melemah dibandingkan hari sebelumnya yang sebesar Rp 14.176 per dollar AS. Jika dihitung sejak awal tahun, rupiah tercatat masih melemah sekitar 4,5%. Memang, Bank Indonesia (BI) berupaya menjaga rupiah melalui intervensi pasar. Toh, sejauh ini, rupiah masih belum kembali ke titik normalnya. Di mata bank sentral, upaya penguatan rupiah tidak bisa sebatas pada intervensi BI, melainkan juga harus digotong bersama pemerintah. Sebab, salah satu upaya paling krusial memberikan amunisi penguatan rupiah adalah menambal defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD). Di sisi ini, peran pemerintah jelas sangat vital.