Biaya dana naik, laba bersih Bank Danamon (BDMN) anjlok 10% di semester I



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perolehan laba bersih PT Bank Danamon Indonesia Tbk anjlok sepanjang paruh pertama 2019. Bank bersandi emiten BDMN (anggota indeks Kompas100) ini hanya berhasil membukukan net profit sebesar Rp 1,81 triliun atau menurun sebesar 10% dibandingkan semester I tahun lalu.

Satinder Ahluwalia, Chief Finacial Officer dan Direktur Bank Danamon penurunan laba bersih tersebut akibat peningkatan biaya dana atau cost of fund (CoF) yang terjadi sejak akhir tahun lalu.

Baca Juga: Naik 12,6%, laba Bank BCA (BBCA) tembus Rp 12,9 triliun di semester I 2019


"Sejak tahun lalu market cukup kompetitif, terjadi kenaikan cost of fund sebesar 1% hingga semester I 2019." ungkapnya, Rabu (24/7).

Namun, dia optimis kinerja perseroan di kuartal berikutnya akan mengalami peningkatan lantaran biaya dana akan mengalami penurunan sejalan dengan langkah Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan 25 basis poin baru-baru ini.

Prediksi Bank Danamon, biaya dana akan turun sekitar 0,25%-0,5% pada semester berikutnya setelah penurunan bunga acuan. penurunan itu bahkan bisa lebih tinggi jika suku bunga acuan kembali turun satu kali lagi tahun ini.

Baca Juga: Bank Panin (PNBN) membantah salurkan kredit ke Duniatex Group

Sementara total portofolio kredit dan trade finance kredit Bank Danamon sepanjang semester I 2019 masih mengalami pertumbuhan sebesar 11% secara year on year (yoy) menjadi Rp 148 triliun.

Pertumbuhan itu ditopang oleh Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) yang tumbuh 28% yoy menjadi Rp 8,8 triliun.

Editor: Tendi Mahadi