Bidik pendapatan Rp 1,69 triliun, ini strategi Impack Pratama Industri (IMPC)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen dan distributor bahan bangunan, PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) membidik pendapatan hingga Rp 1,69 triliun pad 2020. Untuk mencapai itu IMPC memiliki sejumlah strategi.

Sekretaris Perusahaan IMPC Lenggana Linggawati mengatakan, penjualan di kuartal II akan lebih berat seiring adanya pemberlakukan kebijakan lockdown atawa pembatasan ruang gerak dan penghentian pengiriman barang di beberapa negara seperti misalnya Vietnam, Malaysia, Australia dan Selandia Baru.

Baca Juga: Impack Pratama (IMPC) optimistis cetak pendapatan double digit di kuartal I-2020


Kondisi ini diperkirakan akan memengaruhi kinerja anak usaha IMPC yang beroperasi di negara-negara tersebut. Sementara, kontribusi penjualan di pasar luar negeri memiliki porsi yang tidak sedikit dalam total pendapatan neto IMPC.

Sepanjang tahun lalu saja misalnya, total pendapatan luar negeri menyumbang Rp 370,94 miliar. Angka ini setara dengan kurang lebih 24,35% dari total pendapatan bruto atawa total pendapatan neto sebelum dieliminasi.

“Dengan memerhatikan kondisi ketidakpastian ini, kami menargetkan pendapatan antara Rp 1,60 triliun sampai Rp 1,69 triliun,” ujar Lenggana kepada Kontan.co.id pada Kamis (9/4).

Baca Juga: Impack Pratama Akan Genjot Penjualan Alderon

Sepanjang tahun 2019 lalu IMPC membukukan pendapatan neto sebesar Rp 1,49 triliun. Dus, menurut hitung Kontan.co.id, IMPC membidik pertumbuhan pendapatan sekitar 6,69% hingga 13,32% dibandingkan realisasi pendapatan neto tahun 2019 lalu.

Editor: Noverius Laoli