Bikin gentar, bujet senjata nuklir AS naik menjadi hampir Rp 200 triliun



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Anggaran belanja untuk program senjata nuklir Amerika Serikat (AS) tahun depan mencapai US$ 13,7 miliar, hampir Rp 200 triliun. Angka ini naik US$ 1,2 miliar dari tahun ini.

Komite Anggaran DPR AS, Selasa (7/7), meloloskan rancangan undang-undang lewat pemungutan suara yang juga memuat anggaran belanja untuk program senjata nuklir tahun depan.

Hanya, anggaran belanja untuk program senjata nuklir tahun depan yang DPR AS setujui lebih rendah US$ 1,9 miliar dari bujet yang Presiden Donald Trump ajukan.


Baca Juga: Evakuasi penduduk, Rusia bakal uji coba rudal nuklir antarbenua?

Karena itu, kubu Partai Republik menyuarakan oposisi terhadap RUU tersebut. Mike Simpson, anggota DPR dari Republik, mengatakan, RUU itu memangkas pendanaan untuk program senjata nuklir.

"Meskipun saya mengakui peningkatan dibanding tahun ini, kita juga harus mengakui ancaman yang kita hadapi saat ini bukanlah ancaman yang sama yang kita hadapi di tahun-tahun setelah berakhirnya Perang Dingin," katanya. 

“Kita harus secara memadai mendanai kegiatan yang diperlukan untuk menjaga persediaan (senjata nuklir) yang aman, andal, dan efektif,” ujar anggota DPR dari Idaho ini seperti dikutip Defence News.

Baca Juga: Beijing tantang AS mengurangi senjata nuklirnya ke level yang sama dengan China

RUU melarang pengujian senjata nuklir 

Editor: S.S. Kurniawan