Bisa Dua Kali Panen Setahun, Indeks Pertanaman Lahan CSA Kementan Tembus IP 200



KONTAN.CO.ID -  SUBANG. Peningkatan Indeks Pertanaman (IP) merupakan target utama Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) meningkatkan produksi padi bagi pemenuhan kebutuhan pangan pokok, melalui Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) di Indonesia.

IP adalah rata-rata masa tanam dan panen satu tahun pada lahan yang sama. Dua kali panen satu tahun dicapai lokasi penyuluhan pertanian melalui Demonstration Plot (Demplot) CSA naik dari 1.93 pada 2021 ke 1.99 tahun 2022 pada lahan Demplot CSA wilayah kegiatan SIMURP. 

Target CSA SIMURP terhadap IP adalah menggenjot dari 100 menjadi 200 dan seterusnya hingga 400 atau empat kali tanam dalam setahun. Program SIMURP mencakup 24 kabupaten di 10 provinsi, dengan tingkat IP berbeda sesuai karakteristik lahan dan sumber daya pendukung lahan pertaniannya di tiap wilayah.


Baca Juga: Terjadi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Rata-Rata 37% di Lokasi Demplot CSA Kementan

Capaian tersebut disambut antusias oleh Bustanul Arifin Caya, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan ([BPPSDMP) pada Jumat (26/5) di Desa Jatimulya, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang pada kegiatan ´Mid Term Review Mission dan Farmer Field Day (FFD)´ di lokasi CSA SIMURP 2023.

Ada tiga hal utama sasaran pencapaian CSA yakni peningkatan IP, produktivitas dan pendapatan sektor pertanian, adaptasi dan membangun ketangguhan terhadap Dampak Perubahan Iklim (DPI), dan berupaya mengurangi hingga meniadakan Emisi Gas Rumah Kaca.

Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Bustanul Arifin Caya mengatakan SIMURP mengintroduksi varietas hemat air, pola tanam, dan pergeseran waktu tanam. Selain pengelolaan lahan, peningkatan indeks pertanaman di suatu lokasi dapat mengandalkan pengelolaan air. 

"CSA SIMURP mengintroduksi teknologi pengelolaan air seperti pompanisasi, pembuatan bak pembagi air, mendukung penyaluran air dari infrastruktur yang sudah ada seperti irigasi," katanya dalam siaran pers, Rabu (31/3).

Baca Juga: Pertanian Cerdas Iklim Bikin Produksi Padi Meningkat Rata-Rata 0,56 Ton per Ha

Strategi peningkatan IP, kata Bustanul AC, dilaksanakan pada 24 kabupaten di 10 provinsi, dengan SIMURP sebagai 'pengawal teknologi' yang melibatkan kelompok tani (Poktan) dan Gapoktan serta stakeholders didukung dinas terkait di bawah koordinasi Kementan.

"Jika peningkatan IP konsisten dilaksanakan serta direplikasi oleh kelompok tani lain, maka peningkatan produksi padi dapat tercapai pada lokasi kegiatan SIMURP," kata Bustanul.

Editor: Noverius Laoli