KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Sejumlah pebisnis ritel raksasa Amerika tengah mengalami pukulan hebat saat pandemi virus corona melanda dunia. Macy's and Gap, misalnya, pada hari Senin mengatakan bahwa mereka berencana untuk merumahkan sebagian besar tenaga kerja mereka. Ini menjadi sebuah tanda nyata besar mengenai seberapa besar kerusakan yang dipicu oleh virus corona bagi pelaku ritel besar. Melansir New York Times, Macy mengatakan, pemangkasan karyawan akan mempengaruhi mayoritas dari 125.000 pekerjanya. Langkah ini diambil setelah Macy kehilangan sebagian besar penjualannya setelah pandemi memaksa mereka untuk menutup toko. Gap, yang juga memiliki Old Navy dan Banana Republic, mengatakan akan merumahkan hampir 80.000 karyawan toko di Amerika Serikat dan Kanada. Pengumuman tersebut mengikuti tindakan serupa oleh rantai merek-nama lain dengan produk yang dianggap tidak penting.
Bisnis ritel AS diterpa krisis akut, ratusan ribu orang terancam kehilangan pekerjaan
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Sejumlah pebisnis ritel raksasa Amerika tengah mengalami pukulan hebat saat pandemi virus corona melanda dunia. Macy's and Gap, misalnya, pada hari Senin mengatakan bahwa mereka berencana untuk merumahkan sebagian besar tenaga kerja mereka. Ini menjadi sebuah tanda nyata besar mengenai seberapa besar kerusakan yang dipicu oleh virus corona bagi pelaku ritel besar. Melansir New York Times, Macy mengatakan, pemangkasan karyawan akan mempengaruhi mayoritas dari 125.000 pekerjanya. Langkah ini diambil setelah Macy kehilangan sebagian besar penjualannya setelah pandemi memaksa mereka untuk menutup toko. Gap, yang juga memiliki Old Navy dan Banana Republic, mengatakan akan merumahkan hampir 80.000 karyawan toko di Amerika Serikat dan Kanada. Pengumuman tersebut mengikuti tindakan serupa oleh rantai merek-nama lain dengan produk yang dianggap tidak penting.