Bitcoin dan kawan-kawan bisa bikin hubungan dengan pasangan merenggang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang kripto (cryptocurrency) beberapa waktu belakangan makin populer dan menjadi tren investasi di kalangan penggemarnya. Ambil contoh Bitcoin, Ethereum, Dogecoin, dan lain-lain. 

Dengan nilai tukar yang tinggi, tak mengherankan bila banyak orang berlomba-lomba ingin menjadikan mata uang kripto sebagai aset investasinya. 

Sayangnya, di sisi lain, investasi kripto ini membawa berpengaruh buruk pada hubungan personal pemiliknya. 


Saat ini, di Amerika Serikat sendiri dilaporkan ada 46% generasi Z dan 42% generasi milenial yang sudah terjun ke dunia investasi cryptocurrency.

Setidaknya begitulah hasil yang didapatkan dari penelitian yang diinisiasi oleh penyedia sistem nama domain, .Tech Domains (dot Tech Domains), yang melibatkan 1.000 orang Amerika pada Maret 2021 lalu. 

Baca Juga: Warren Buffett: Bitcoin dan kripto lain hampir pasti mengalami akhir yang buruk

"Sebanyak 42% generasi millenial AS yang berinvestasi pada aset kripto mengatakan bahwa mereka menginvestasikan lebih dari 25% dari total kekayaan mereka ke aset kripto," tulis laporan .Tech berjudul "The Year of the Bitcoin Bull" di situs resminya. 

Walaupun digandrungi karena nilai tukarnya yang "menjanjikan", investasi pada mata uang digital ini tak lepas dari sejumlah risiko. Mulai dari volatilitas atau adanya fluktuasi harga, potensi adanya pencurian atau peretasan, hingga perubahan regulasi. 

Baca Juga: Harga jatuh di bawah US$ 50.000, Bitcoin bisa kembali ke level US$ 20.000

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie