KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Biznet resmi mengumumkan perluasan jaringan di  wilayah Badung Tibubeneng dan Denpasar Kesiman. Perluasan jaringan ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat di kedua wilayah tersebut akan koneksi Internet WiFi yang cepat dan stabil.

President Director Biznet, Adi Kusma mengatakan, Pertumbuhan gaya hidup digital di Bali perlu didukung oleh infrastruktur teknologi yang memadai, terutama semenjak  dimulainya pandemi yang telah berlangsung selama hampir satu tahun lamanya. Hal ini sejalan dengan meningkatnya permintaan masyarakat terkait perluasan jaringan Biznet di Pulau Bali.

“Semoga, perluasan jaringan kami di wilayah Tibubeneng dan Kesiman dapat menjadi solusi yang memadai bagi kelancaran aktivitas digital warga dan masyarakat kedua area tersebut,” ujar Adi dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (24/2).

Bali memang menjadi salah satu wilayah yang menjadi fokus Biznet dalam strategi perluasan jaringan tahun 2021 ini. Bukan tanpa alasan Biznet membidik Bali.

Baca Juga: Kemkominfo ungkap alasan membatalkan lelang frekuensi 5G

Adi berujar, Bali merupakan salah satu area dengan jumlah pengguna Internet tertinggi dibandingkan wilayah lainnya.

Selain itu, Bali. kata Adi,  juga seakan telah menjadi destinasi remote working idaman bagi banyak kalangan dalam menjalani kegiatan Work  from Home selama pandemi. Kondisi ini dipercaya mendorong kebutuhan koneksi internet WIFI, sebab banyak aktivitas diharuskan untuk dilakukan secara online ketika konsumen tengah menjalani WFH.

Untuk wilayah Bali, Biznet menawarkan 3 paket layanan yaitu paket Layanan Biznet Home, Layanan Biznet Metronet, dan Layanan Biznet Hospitality. Paket Layanan Biznet Home merupakan layanan Internet untuk segmen perumahan/apartemen.

Paket ini ditawarkan dengan  harga mulai dari Rp 325,000/bulan. Paket ini tidak hanya memberikan pilihan paket layanan Internet saja, namun  juga layanan Biznet IPTV untuk memberikan tayangan dan hiburan berkualitas bagi keluarga.

Baca Juga: Biznet kejar pertumbuhan jaringan kabel data perumahan 1,5 juta homepass

Editor: Noverius Laoli