BJ Habibie kini menemui Ainun, sang kekasih hati di keabadian



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. "Jangan tinggalkan saya, Ainun," demikian ucap Bacharuddin Jusuf Habibie di penghujung hidup Hasri Ainun Habibie yang tergambar dalam Film Habibie dan Ainun.

Saat itu ucapan Habibie yang diperankan oleh Reza Rahardian dan Ainun yang diucapkan oleh Bunga Citra Lestari terasa begitu menyentuh. Film yang diangkat dari kisah dan buku Habibie & Ainun ini menceritakan cinta pertama dan terakhir yang hanya dipisahkan oleh maut.

Baca Juga: Selamat jalan eyang Habibie, ini silsilah keluarga Presiden Ketiga B.J Habibie


Kisah yang penuh romansa dari seseorang yang pernah memangku jabatan sebagai orang nomor satu di Indonesia. Namun kisah Habibie dan Ainun harus terpisahkan oleh maut. Ainun meninggal pada 22 Mei 2010 di usianya yang ke-72 tahun. 

Sebuah kisah yang berawal dari pertemuan di sekolah. Namun, bagi Habibie, sosok Ainun tak begitu terlalu "menggoda" hatinya. Habibie muda justru meneriaki Ainun dengan sebutan "si gula jawa" karena warna kulit yang kecokelatan. Hari ini, Rabu (11/9), Habibie menyusul Si Gula Jawa ke alam baka. 

Kisah romansa sepanjang masa Kisah lama Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie dengan sang istri, Ainun, masih memikat untuk didengar dan mengundang tawa pendengarnya.

Kisah ini kembali diceritakan BJ Habibie saat menjadi tamu istimewa dalam acara "Rosi Spesial Kemerdekaan: Habibie, Kemerdekaan dan Cinta" di Kompas TV, Kamis (17/8/2017) malam.

Pada awalnya, Habibie mengaku sama sekali tak tertarik dengan Ainun meski kala itu banyak laki-laki naksir pada Ainun. "Kalau pun saya naksir (saat itu), belum tentu dia mau," ujar Habibie kepada pembawa acara, Rosiana Silalahi.

Baca Juga: Breaking News: BJ Habibie meninggal dunia

Jawaban Habibie pun mengundang tawa hadirin dalam acara tersebut. Ainun merupakan putri dari teman orang tua BJ Habibie. Habibie pun dekat dengan ayah Ainun sejak berusia 12 tahun. Kala itu, ia mengaku datang kepada ayah Ainun karena memiliki banyak pertanyaan.

"Bapaknya Ainun pintar banget," tuturnya.

Editor: Noverius Laoli