KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BP Tapera menilai bonus demografi yang terjadi di Indonesia pada sekitar tahun 2020-2030 akan membuat kebutuhan akan rumah meningkat pesat. Hal ini tentu memunculkan potensi bisnis yang luar biasa bagi pengembang dan juga perbankan dalam sisi pembiayaan perumahan. Bonus demografi di Indonesia diperkirakan terjadi pada tahun 2025 dengan rasio ketergantungan penduduk mencapai titik terendah yaitu 44,2. Artinya, setiap 100 orang yang bekerja menanggung 44 orang yang tidak bekerja. Bonus demografi ini menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Komisioner BP Tapera Adi Setianto menyakini, hadirnya BP Tapera di sisi demand side mampu menyediakan potential buyer untuk sektor perumahan sehingga akan jadi salah satu penggerak pertumbuhan sektor sekunder di Indonesia.
Bonus demografi menjadi peluang bagi pembiayaan perumahan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BP Tapera menilai bonus demografi yang terjadi di Indonesia pada sekitar tahun 2020-2030 akan membuat kebutuhan akan rumah meningkat pesat. Hal ini tentu memunculkan potensi bisnis yang luar biasa bagi pengembang dan juga perbankan dalam sisi pembiayaan perumahan. Bonus demografi di Indonesia diperkirakan terjadi pada tahun 2025 dengan rasio ketergantungan penduduk mencapai titik terendah yaitu 44,2. Artinya, setiap 100 orang yang bekerja menanggung 44 orang yang tidak bekerja. Bonus demografi ini menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Komisioner BP Tapera Adi Setianto menyakini, hadirnya BP Tapera di sisi demand side mampu menyediakan potential buyer untuk sektor perumahan sehingga akan jadi salah satu penggerak pertumbuhan sektor sekunder di Indonesia.