KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tim Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) didampingi tim dari PT Pertamina (Persero) melakukan kunjungan lapangan ketersediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) di sentra nelayan pelabuhan Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung pada Sabtu (19/9). Wilayah Krui terkenal sebagai tempat nelayan mendapatkan ikan Blue Marlin atau yang dikenal dengan ikan Tuhuk oleh masyarakat sekitar. Ikan ini berbobot 2 kwintal sampai yang terkecil 20 kilogram (kg) per ekor dengan harga di tempat pelelangan ikan (TPI) sekitar Rp 60.000 per kg. Sayangnya, diketahui bahwa di wilayah ini belum terdapat penyalur BBM atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) untuk memenuhi kebutuhan nelayan pelabuhan Krui. Para nelayan pun biasa mengambil BBM di kios pengecer sekitar.
BPH Migas minta Pertamina segera bangun SPBN di Pelabuhan Krui
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tim Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) didampingi tim dari PT Pertamina (Persero) melakukan kunjungan lapangan ketersediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) di sentra nelayan pelabuhan Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung pada Sabtu (19/9). Wilayah Krui terkenal sebagai tempat nelayan mendapatkan ikan Blue Marlin atau yang dikenal dengan ikan Tuhuk oleh masyarakat sekitar. Ikan ini berbobot 2 kwintal sampai yang terkecil 20 kilogram (kg) per ekor dengan harga di tempat pelelangan ikan (TPI) sekitar Rp 60.000 per kg. Sayangnya, diketahui bahwa di wilayah ini belum terdapat penyalur BBM atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) untuk memenuhi kebutuhan nelayan pelabuhan Krui. Para nelayan pun biasa mengambil BBM di kios pengecer sekitar.