KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menyatakan, pengguna angkutan umum di wilayah Jabodetabek cenderung menurun pada masa pandemi corona. Penurunan sudah terjadi sejak sebelum pemberlakuan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara resmi, yang dimulai tanggal 10 April 2020 di wilayah DKI Jakarta menyusul kemudian Jawa Barat (Depok, Bekasi dan Bogor Raya) pada tanggal 15 April 2020 serta Banten (Tangerang Raya) pada 18 April 2020. "Khususnya di DKI Jakarta pada bulan Maret 2020 sudah berinisiasi melakukan berbagai pembatasan termasuk pembatasan transportasi sehingga pada bulan Maret tersebut sudah mulai terjadi penurunan pengguna angkutan umum massal yang cukup berarti," ujar Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B. Pramesti dalam siaran resmi, Senin (20/4).
BPTJ: Sejak sebelum PSBB, penumpang angkutan umum Jabodetabek turun drastis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menyatakan, pengguna angkutan umum di wilayah Jabodetabek cenderung menurun pada masa pandemi corona. Penurunan sudah terjadi sejak sebelum pemberlakuan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara resmi, yang dimulai tanggal 10 April 2020 di wilayah DKI Jakarta menyusul kemudian Jawa Barat (Depok, Bekasi dan Bogor Raya) pada tanggal 15 April 2020 serta Banten (Tangerang Raya) pada 18 April 2020. "Khususnya di DKI Jakarta pada bulan Maret 2020 sudah berinisiasi melakukan berbagai pembatasan termasuk pembatasan transportasi sehingga pada bulan Maret tersebut sudah mulai terjadi penurunan pengguna angkutan umum massal yang cukup berarti," ujar Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B. Pramesti dalam siaran resmi, Senin (20/4).