BRI dan BTN tanpa dirut? Begini kata analis soal prospek saham BBRI dan BBTN



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil RUPSLB PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN, anggota indeks Kompas100) membuat ramai industri keuangan. Dalam RUPSLB tersebut, pemegang saham memutuskan untuk mencopot posisi Dirut BTN Maryono dan menunjuk Dirut PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI, anggota indeks Kompas100) Suprajarto untuk menduduki kursi orang nomor satu di BTN.

Namun, usai RUPSLB berlangsung, Suprajarto secara terang-terangan menolak penunjukan dirinya sebagai Direktur Utama BTN. "Saya tidak dapat menerima keputusan itu dan saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari hasil RUPSLB BTN," ujarnya di Jakarta, Kamis (29/8) malam.

Baca Juga: Suprajarto menolak jadi direktur utama BTN


Suprajarto mengaku ia juga baru mengetahui penunjukan dirinya menjadi direktur utama BTN dari pemberitaan media. Ia bilang sebelumnya ia sama sekali tak pernah diajak bicara oleh Kementerian BUMN.

Sejumlah analis yang dihubungi Kontan.co.id, menyayangkan keputusan tersebut, sebab artinya baik BTN dan BRI saat ini tidak memiliki Direktur Utama. 

Franky Rivan, Senior Analis Kresna Sekuritas menyebut hal tersebut akan berdampak negatif terhadap pergerakan saham kedua bank pelat merah tersebut. Terlebih pada investor asing yang sangat sensitif terhadap isu good corporate governance (GCG). 

"Investor asing yang sangat sensitif harusnya akan switching terlebih dahulu dari BRI dan BTN," tuturnya.

Baca Juga: IHSG masih berpeluang menguat jelang akhir pekan, simak rekomendasi berikut

Editor: Tendi Mahadi