KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minimnya persaingan kinerja di industri perbankan syariah turut berpengaruh pada pergerakan saham-saham emiten di sektor tersebut. Di mana, hanya PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) yang tercatat mampu mencetak imbal hasil positif sejak awal tahun. Memang, saat ini penguatan industri perbankan syariah tengah digodok oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar mengalami penguatan bisnis. Salah satunya, OJK berharap adanya konsolidasi agar persaingan perbankan syariah pun ramai. Jika dilihat, hanya BRIS satu-satunya raksasa di industri ini dengan aset melampaui Rp 300 triliun dan memiliki kapitalisasi pasar mencapai Rp 100 triliun. Saham BRIS juga tercatat naik sekitar 40,23% secara year to date (ytd) menjadi Rp 2.430 per saham jika menilik data RTI (5/3) pukul 14.45 WIB.
Baca Juga: Punya Fundamental Kuat, Saham BRIS Diproyeksi Tembus Rp 2.700 per Itu sangat timpang jika dibandingkan dengan emiten bank syariah lainnya seperti PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS), PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK), dan PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS). Misalnya, BTPS yang sejak beberapa tahun terakhir tercatat mengalami tren penurunan harga meskipun pekan lalu sempat di tren kenaikan. Sejak awal tahun saja atau ytd, BTPS telah terkoreksi sebanyak 19,23% menjadi Rp 1366 per saham per 5/3 pada pukul 14.45. Sementara itu, BANK juga mencatat koreksi lebih dalam jika dilihat sejak awal tahun mencapai 20,16%. Hingga perdagangan pukul 14.45, BANK telah terkoreksi 7,04% dari hari sebelumnya dengan harga Rp 990 per saham.
BANK Chart by TradingView