KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus memperluas jaringan layanan telekomunikasi dan data ke berbagai penjuru Indonesia. Saat ini jumlah infrastruktur BTS (Base Transceiver Station) yang telah dibangun juga terus mengalami penambahan dan kini telah mencapai lebih dari 100 ribu unit. Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini menyebut terus bertambahnya jumlah BTS ini merupakan bukti komitmen kuat XL Axiata untuk terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan perluasan daerah layanan baru di berbagai wilayah di Indonesia. “Kini, jaringan XL Axiata telah menjangkau di semua kota/kabupaten di sebagian besar provinsi yang ada di Indonesia. BTS milik XL Axiata berdiri di Pulau Weh di ujung paling Barat dan di Merauke serta Jayapura di ujung paling Timur Nusantara. BTS kami juga ada di sejumlah pulau-pulau terpencil dan terdepan, seperti di Semeulue, Natuna, dan Sebatik. Kini pun kami sedang mendirikan BTS di desa-desa yang sangat terpencil di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Nusa Tenggara Barat, yang selama ini sama sekali belum ada jaringan telekomunikasi,” ujarnya melalui keterangan pers, Senin (25/12)..
BTS XL Axiata mencapai 100 ribu unit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus memperluas jaringan layanan telekomunikasi dan data ke berbagai penjuru Indonesia. Saat ini jumlah infrastruktur BTS (Base Transceiver Station) yang telah dibangun juga terus mengalami penambahan dan kini telah mencapai lebih dari 100 ribu unit. Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini menyebut terus bertambahnya jumlah BTS ini merupakan bukti komitmen kuat XL Axiata untuk terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan perluasan daerah layanan baru di berbagai wilayah di Indonesia. “Kini, jaringan XL Axiata telah menjangkau di semua kota/kabupaten di sebagian besar provinsi yang ada di Indonesia. BTS milik XL Axiata berdiri di Pulau Weh di ujung paling Barat dan di Merauke serta Jayapura di ujung paling Timur Nusantara. BTS kami juga ada di sejumlah pulau-pulau terpencil dan terdepan, seperti di Semeulue, Natuna, dan Sebatik. Kini pun kami sedang mendirikan BTS di desa-desa yang sangat terpencil di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Nusa Tenggara Barat, yang selama ini sama sekali belum ada jaringan telekomunikasi,” ujarnya melalui keterangan pers, Senin (25/12)..