KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Umum (Perum) Bulog dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPR di Gedung DPR, Senin (17/1) mengungkapkan bahwa di tahun ini Bulog akan berkonsentrasi untuk menyerap hasil produksi petani dalam negeri secara optimal. Direktur umum Perum Bulog, Budi Waseso dalam RDP tersebut menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan terutama pada saat produksi mengalami surplus dan bertujuan untuk menstabilisasi harga gabah atau beras yang berlebihan di tingkat hulu pada saat panen. Budi juga mengatakan bahwa berdasarkan data BPS dan pengamatannya di lapangan, maka diperkirakan produksi akan terjadi di bulan Februari-Maret 2021, dengan asumsi, surplus produksi menjadi sasaran utama serapan Bulog.
Budi Waseso Sebut Potensi Serapan Beras Bulog di Kuartal I 2022 Capai 4,14 Juta Ton
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Umum (Perum) Bulog dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPR di Gedung DPR, Senin (17/1) mengungkapkan bahwa di tahun ini Bulog akan berkonsentrasi untuk menyerap hasil produksi petani dalam negeri secara optimal. Direktur umum Perum Bulog, Budi Waseso dalam RDP tersebut menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan terutama pada saat produksi mengalami surplus dan bertujuan untuk menstabilisasi harga gabah atau beras yang berlebihan di tingkat hulu pada saat panen. Budi juga mengatakan bahwa berdasarkan data BPS dan pengamatannya di lapangan, maka diperkirakan produksi akan terjadi di bulan Februari-Maret 2021, dengan asumsi, surplus produksi menjadi sasaran utama serapan Bulog.