KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukalapak.com Tbk atau BUKA menjelaskan penghentian layanan produk fisik berdampak kepada sejumlah karyawan di ekosistem usaha mereka. Hal ini telah disampaikan dalam keterbukaan informasi terkait rencana aksi korporasi. Corporate Secretary BUKA, Cut Fika Luthi, menuturkan perseroan akan memastikan hak dan kompensasi karyawan yang terdampak dipenuhi sesuai peraturan yang berlaku.
"Sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujar Fika dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (9/1/2025). Manajemen meyakini fokus pada layanan produk virtual serta lini bisnis lain yang berkembang akan memperkuat posisi Bukalapak di ekosistem digital. Langkah ini juga diharapkan meningkatkan layanan kepada pengguna. "Langkah ini adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk terus relevan dan kompetitif di industri agar dapat menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan perseroan, terutama pemegang saham perseroan," kata Fika. Penghentian layanan produk fisik, menurutnya, tidak memengaruhi kelangsungan usaha perseroan secara signifikan. Kontribusi produk fisik terhadap total pendapatan hanya sekitar 3 persen.
Baca Juga: Ini Alasan Bukalapak (BUKA) Tutup Bisnis Penjualan Produk Fisik "Sebaliknya, penghentian layanan produk fisik mendukung upaya perseroan untuk mencapai EBITDA positif. Perseroan berharap langkah ini membawa dampak baik bagi kondisi operasional dan keuangan di masa depan karena efisiensi biaya operasional yang cukup signifikan," jelasnya. Penghentian ini juga tidak mengubah kegiatan usaha perseroan yang diatur dalam anggaran dasar. Perubahan fokus ini adalah bagian dari langkah berkesinambungan untuk memastikan seluruh unit bisnis menciptakan nilai di masa depan.
Pada 30 Oktober 2024, Bukalapak telah menyampaikan rencana penghentian sejumlah kegiatan usaha dan penutupan anak perusahaan. Setelah mempertimbangkan prospek usaha, perseroan memutuskan menghentikan layanan penjualan produk fisik di aplikasi dan situs web Bukalapak. "Proses penghentian layanan produk fisik akan dilakukan secara bertahap dan dimulai Februari 2025. Perubahan ini langkah yang diperlukan untuk fokus pada lini bisnis yang memiliki pertumbuhan lebih besar," kata Fika.
Baca Juga: Bukalapak Hentikan Penjualan Produk Fisik, Bagaimana Nasib Saham BUKA? Editor: Barratut Taqiyyah Rafie