BUMN Energi Antisipasi Tren Perubahan Konsumsi Selama Ramadhan dan Idul Fitri



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren perubahan konsumsi di sektor energi berpotensi terjadi saat masa Ramadhan dan Idul Fitri. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor energi pun melakukan sejumlah antisipasi atas potensi perubahan konsumsi ini.

PT Pertamina misalnya, memprediksi adanya peningkatan konsumsi BBM selama periode Ramadhan dan Idul Fitri.

Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina Irto Ginting mengungkapkan, lonjakan konsumsi berpotensi terjadi selama periode Ramadan dan Idul Fitri.


"Total Gasoline diperkirakan meningkat 5% sementara Gasoil turun 5% terhadap penjualan normal," ungkap Irto kepada Kontan, Rabu (20/4).

Baca Juga: Pertamina NRE akan Pasok 570 MW Kebutuhan Energi Bersih Kilang Tuban

Irto melanjutkan, peningkatan konsumsi berpotensi mencapai 22% hingga 36% saat puncak mudik yakni saat H-1 hingga H+1 Idul Fitri.

Adapun, Pertamina telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2022 untuk mengamankan pasokan dan distribusi BBM dan LPG selama  arus mudik Lebaran tahun 2022, dan efektif sudah berjalan sejak tanggal 11 April 2022 hingga 10 Mei 2022.

Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina sekaligus Ketua Satgas, Mulyono mengatakan, Pertamina siap mendukung kebijakan Pemerintah yang memperbolehkan masyarakat melakukan mudik.

Menurut Mulyono, mudik tahun ini diperkirakan akan mengalami lonjakan, setelah 2 tahun masa pandemi masyarakat tidak bisa mudik ke kampung halaman. Berdasarkan prediksi pemerintah,  terdapat sekiranya 85,5 juta pemudik dan 33 juta mobil yang akan bergerak di seluruh Indonesia selama arus mudik Lebaran 2022.

“Seluruh pekerja Subholding Pertamina mulai dari Upstream, Pengolahan, Perkapalan, Pemasaran Hingga Gas bekerja bersama untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik. Dan, Satgas RAFI akan bekerja 24 jam untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik.  Seluruh infrastruktur distribusi energi sudah siap mengamankan pasokan BBM dan LPG," imbuh Mulyono.

Editor: Anna Suci Perwitasari