Bundamedik (BMHS) Yakin Bisa Lanjutkan Kinerja Positif pada Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bundamedik Tbk (BMHS) mencatatkan kinerja yang solid selama 2021. Hingga kuartal IV-2021, ekosistem kesehatan terdepan di Indonesia ini mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan terkonsolidasi sebesar 49% menjadi Rp 1,71 triliun dari pendapatan di periode yang sama pada 2020 sebesar Rp 1,14 triliun. 

Hasil kinerja memuaskan ini utamanya ditopang pertumbuhan kuat dari seluruh lini bisnis utama atau bisnis non Covid-19 perusahaan.

Pertumbuhan tersebut turut mendorong kenaikan laba bersih Bundamedik sebesar 166% menjadi Rp 315 miliar hingga kuartal IV-2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 118 miliar. Fundamental perusahaan yang kuat juga tercermin dari neraca keuangan yang sehat, sehingga memberikan ruang besar bagi perusahaan untuk mendorong pertumbuhan fase selanjutnya.


Ivan Sini, Komisaris Utama BMHS memaparkan, Bundamedik senantiasa percaya pada pentingnya penguatan fundamental bisnis bagi pencapaian jangka panjang perusahaan, sehingga pandemi Covid-19 tidak menghentikan Bundamedik untuk terus merealisasikan target ekspansi nasional dan penguatan core business dalam ekosistem perusahaan.

Baca Juga: Lebaran Dongkrak Penjualan Emas Hartadinata Abadi (HRTA)

"Hingga 2021, Bundamedik telah mampu melayani hampir 150 juta masyarakat yang tersebar 10 provinsi lewat kehadiran 6 rumah sakit, 10 klinik Morula IVF dan 34 jaringan laboratorium Diagnos," ujar dia dalam siaran pers yang diterima Kontan.

Adapun sebesar 67% dari total pertumbuhan pendapatan Bundamedik selama 2021 berasal dari pendapatan layanan rumah sakit yang naik sebesar Rp 376 miliar atau tumbuh sebesar 47%.

Sementara itu, Morula IVF yang juga merupakan salah satu bisnis utama Bundamedik berkontribusi sebesar 30% terhadap total pendapatan terkonsolidasi selama 2021 dengan kenaikan pendapatan mencapai Rp 169 miliar atau tumbuh sebesar 50%. Secara keseluruhan, pendapatan dari layanan non Covid-19 perusahaan naik sebesar 27%.

Selama 2021, BMHS gencar melakukan ekspansi bisnis secara nasional baik secara organik maupun akuisisi seiring dengan penguatan fundamental perusahaan dalam jangka panjang. Seluruh lini bisnis utama BMHS sukses mencatatkan sejumlah pencapaian penting selama 2021.

Rumah Sakit Bunda Group berhasil membuka dua rumah sakit ibu dan anak di Bali dan Palembang di tengah pandemi. Per 2021, total jumlah tempat tidur RSU Bunda naik 42%. Di awal 2022, sebagai pionir pengembangan inovasi bedah robotik di Indonesia, RSU Bunda juga berhasil melakukan operasi robotik pertama di Indonesia untuk pengangkatan prostat.

Baca Juga: Kobexindo Tractors (KOBX) Laporkan Pertumbuhan Laba 295,58% di Kuartal I 2022

Selanjutnya, layanan Morula IVF yang sudah lebih dari 20 tahun menjadi penyedia layanan bayi tabung terdepan pilihan masyarakat Indonesia tumbuh sebesar 42%. Di sisi lain, unit bisnis laboratorium Bundamedik yaitu Diagnos tumbuh dua kali lipat dengan penambahan 19 laboratorium baru di tahun yang sama.

Total tes non Covid-19 yang dilakukan oleh Diagnos juga naik sebesar 59% selama 2021. Bundamedik senantiasa meningkatkan standar mutu dan layanan medis mengikuti taraf internasional.

Di tahun 2021, RSU dan RSIA BJ mendapatkan akreditasi ACHSI, di mana hanya ada 3 rumah sakit di Indonesia yang memiliki akreditasi ACHSI dan 2 di antaranya ada di Bundamedik untuk layanan kesehatan berstandar internasional.

Editor: Tendi Mahadi