KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyebutkan, penurunan suku bunga BI masih direspons secara terbatas oleh penurunan bunga kredit perbankan. Namun pada sisi lain, bank sentral melihat terjadi peningkatan 34 basis poin (bps) secara year on year (yoy) pada margin keuntungan perbankan dalam satu tahun terakhir. Ini terlihat dari penurunan suku bunga deposito 1 bulan yang lebih agresif sehingga terjadi pelebaran spread. Pada Januari 2020 sampai Januari 2021, suku bunga BI turun sebesar 125 bps year on year (yoy), sementara suku bunga dasar kredit (SBDK) hanya turun sebesar 78 bps yoy. Hal itu menyebabkan spread SBDK terhadap BI rate melebar dari 5,82% pada Januari 2020 menjadi 6,28% pada Januari 2021. Di sisi lain, suku bunga deposito 1 bulan turun sebesar 189 bps yoyy, sehingga spread antara SBDK dan suku bunga deposito 1 bulan mengalami kenaikan dari 4,86% menjadi 5,97%.
Bunga acuan BI turun, tapi margin keuntungan perbankan naik, kenapa?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyebutkan, penurunan suku bunga BI masih direspons secara terbatas oleh penurunan bunga kredit perbankan. Namun pada sisi lain, bank sentral melihat terjadi peningkatan 34 basis poin (bps) secara year on year (yoy) pada margin keuntungan perbankan dalam satu tahun terakhir. Ini terlihat dari penurunan suku bunga deposito 1 bulan yang lebih agresif sehingga terjadi pelebaran spread. Pada Januari 2020 sampai Januari 2021, suku bunga BI turun sebesar 125 bps year on year (yoy), sementara suku bunga dasar kredit (SBDK) hanya turun sebesar 78 bps yoy. Hal itu menyebabkan spread SBDK terhadap BI rate melebar dari 5,82% pada Januari 2020 menjadi 6,28% pada Januari 2021. Di sisi lain, suku bunga deposito 1 bulan turun sebesar 189 bps yoyy, sehingga spread antara SBDK dan suku bunga deposito 1 bulan mengalami kenaikan dari 4,86% menjadi 5,97%.