KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa global masih menunjukkan tren pelemahan. Pada data penutupan perdagangan Jumat (26/4), Dow Jones ditutup di level 23.775,27 atau melemah 16,69% secara year to date (ytd). Kemudian indeks FTSE 100 di level 5.752,23 atau melemah 23,74% dan Nikkei 225 di level 19.262 atau melemah 18,58% ytd. Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee menjelaskan, isu utama penyebab merahnya bursa global masih terkait dengan perkembangan Covid-19. Pada pekan ini fokus pasar tertuju pada harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Mei 2020 yang tercatat di harga US$ -37,63 per barel. Hal ini terjadi karena karena ruang penyimpanan di Cushing, Oklahoma, sudah terisi dengan cepat dan turunnya permintaan akibat pendemi Covid-19. "Minyak mentah Brent juga mengalami penurunan, tetapi tidak terlalu parah karena masih tersedia tempat penyimpanan di seluruh dunia," tulis Hans dalam rilisnya, Sabtu (25/4).
Bursa global masih memerah terjangkit Covid-19
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa global masih menunjukkan tren pelemahan. Pada data penutupan perdagangan Jumat (26/4), Dow Jones ditutup di level 23.775,27 atau melemah 16,69% secara year to date (ytd). Kemudian indeks FTSE 100 di level 5.752,23 atau melemah 23,74% dan Nikkei 225 di level 19.262 atau melemah 18,58% ytd. Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee menjelaskan, isu utama penyebab merahnya bursa global masih terkait dengan perkembangan Covid-19. Pada pekan ini fokus pasar tertuju pada harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Mei 2020 yang tercatat di harga US$ -37,63 per barel. Hal ini terjadi karena karena ruang penyimpanan di Cushing, Oklahoma, sudah terisi dengan cepat dan turunnya permintaan akibat pendemi Covid-19. "Minyak mentah Brent juga mengalami penurunan, tetapi tidak terlalu parah karena masih tersedia tempat penyimpanan di seluruh dunia," tulis Hans dalam rilisnya, Sabtu (25/4).