KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mendorong pengembangan industri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) alias electric vehicle (EV). Salah satunya dengan membentuk konsorsium BUMN Indonesia Battery Holding (IBH). Ketua Tim Percepatan Proyek EV Battery Nasional Agus Tjahajana Wirakusumah membeberkan bahwa nilai investasi untuk mengembangkan industri baterai EV dari hulu sampai hilir dengan kapasitas cell hingga 140 Gigawatt hour (GWh), membutuhkan dana sekitar US$ 13,4 miliar hingga US$ 17,4 miliar. "Rencana keseluruhan investasi rantai pasok ekosistem industri baterai EV tersebut akan dilaksanakan oleh masing-masing BUMN atau melalui joint venture (JV) company dengan mitra internasional," terang Agus dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI yang digelar Senin (1/2).
Butuh investasi US$ 17,4 miliar, ini ambisi BUMN untuk ekosistem industri baterai EV
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mendorong pengembangan industri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) alias electric vehicle (EV). Salah satunya dengan membentuk konsorsium BUMN Indonesia Battery Holding (IBH). Ketua Tim Percepatan Proyek EV Battery Nasional Agus Tjahajana Wirakusumah membeberkan bahwa nilai investasi untuk mengembangkan industri baterai EV dari hulu sampai hilir dengan kapasitas cell hingga 140 Gigawatt hour (GWh), membutuhkan dana sekitar US$ 13,4 miliar hingga US$ 17,4 miliar. "Rencana keseluruhan investasi rantai pasok ekosistem industri baterai EV tersebut akan dilaksanakan oleh masing-masing BUMN atau melalui joint venture (JV) company dengan mitra internasional," terang Agus dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI yang digelar Senin (1/2).