JAKARTA. Periode pertama program tax amnesty dengan bunga yang paling rendah sudah menuju ujungnya. Namun, beberapa insentif yang ditawarkan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) guna menarik minat perusahaan initial public offering (IPO), sekaligus untuk mengimbangi dana yang masuk ke pasar modal selama implementasi tax amnesty masih sepi peminat. Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Hamdi Hassyarbaini mengatakan, hingga saat ini dirinya belum mendapatkan data terkait berapa yang sudah crossing. Ia menyimpulkan, saat ini yang memanfaatkan insentif dari BEI masih sedikit. “Kami belum dapat datanya. Orang Indonesia cenderung baru memanfaatkan ketika last minute. Belum banyak yang memanfaatkan," kata Hamdi di Gedung BEI, Jumat (16/9) lalu.
Calon emiten cenderung bimbang untuk IPO
JAKARTA. Periode pertama program tax amnesty dengan bunga yang paling rendah sudah menuju ujungnya. Namun, beberapa insentif yang ditawarkan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) guna menarik minat perusahaan initial public offering (IPO), sekaligus untuk mengimbangi dana yang masuk ke pasar modal selama implementasi tax amnesty masih sepi peminat. Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Hamdi Hassyarbaini mengatakan, hingga saat ini dirinya belum mendapatkan data terkait berapa yang sudah crossing. Ia menyimpulkan, saat ini yang memanfaatkan insentif dari BEI masih sedikit. “Kami belum dapat datanya. Orang Indonesia cenderung baru memanfaatkan ketika last minute. Belum banyak yang memanfaatkan," kata Hamdi di Gedung BEI, Jumat (16/9) lalu.