Cara hemat listrik agar tagihan tidak melonjak akibat WFH



KONTAN.CO.ID - Jakarta. Sejak pandemi Covid-19, masyarakat dihimbau memperbanyak aktivitas di dalam rumah, termasuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Hanya saja, seiring peningkatkan aktivitas di dalam rumah, tagihan listrik juga melonjak. Bagaimana cara menghemat tagihan listrik di tengah WFH?

Tagihan listrik bisa melonjak tinggi jika Anda tak hati-hati. Pemakaian pendingin ruangan di musim kemarau misalnya, bisa "memakan" aliran listrik banyak sekali.

Seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (26/02/2021), beberapa alat elektronik dalam rumah membutuhkan kapasitas listrik sendiri-sendiri. AC atau pendingin udara, biasanya menghabiskan 46 persen, pemanas air menghabiskan 14 persen, pencahayaan memakan 9 persen, dan peralatan elektronik lain seperti televisi dan kulkas memakan kapasitas 4 persen.


Jika Anda tak cermat dalam pemakaian, tagihan listrik dipastikan akan terus melonjak tinggi. Berikut beberapa cara untuk hemat tagihan listrik:

1. Matikan arus listrik jika tak gunakan

Cara pertama hemat tagihan listrik adalah dengan mematikan arus listrik yang tidak terpakai. Jangan terus-terusan menyambungkan charger laptop, gawai atau komputer sepanjang hari.

Matikan arus listrik jika piranti tengah tak digunakan atau daya sudah terisi penuh. Peralatan yang terus menerus tersambung ke arus listrik memakan arus berlebihan.

Baca juga: Hore, PLN pastikan perpanjang stimulus listrik untuk periode April - Juni 2021

2. Sesuaikan kapasitas AC dengan kapasitas ruangan

Cara kedua hemat tagihan listrik adalah dengan menyesuaikan kapasitas AC dengan kondisi ruangan. Unit AC sentral rata-rata menggunakan sekitar 3.500 watt dan bekerja dua hingga tiga kali dalam satu jam selama 15 menitan.

Dalam periode 24 jam, AC akan mengonsumsi sekitar 28-63 kWH. Untuk menghemat listrik, gunakan AC ketika Anda memang butuh menggunakannya. Jika suhu ruangan masih bisa didinginkan menggunakan piranti lain seperti kipas, maka matikan AC.

Tentukan pula kapasitas AC sesuai ukuran ruangan. AC kapasitas kecil yang ditempatkan di ruangan besar, akan mengonsumsi listrik lebih banyak. Begitu juga sebaliknya.

Editor: Adi Wikanto