KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung Cirata yang dilakukan PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), anak usaha PT PLN (Persero) terus digenjot. Terlebih, ini akan menjadi salah satu PLTS terbesar di dunia. Sekretaris Perusahaan PJB Muhammad Bardan mengungkapkan, konsorsium PLTS Cirata terus melanjutkan tahapan proyek sesuai dengan koridor waktu yang sudah disepakati dengan pihak pembeli. Kata dia, hal tersebut dikerjakan sembari mempertimbangkan dampak dari pandemi Covid-19. Saat ini proyek PLTS Cirata sedang dalam tahap memenuhi persyaratan untuk tercapainya pendanaan atau Financial Closing (FC). "Saat ini sedang negosiasi insentif pendanaan dengan potensial lender. Targetnya financial close Mei 2021," kata Bardan saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (19/8).
Cari pendanaan, PLTS Cirata targetkan financial closing kelar pada Mei 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung Cirata yang dilakukan PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), anak usaha PT PLN (Persero) terus digenjot. Terlebih, ini akan menjadi salah satu PLTS terbesar di dunia. Sekretaris Perusahaan PJB Muhammad Bardan mengungkapkan, konsorsium PLTS Cirata terus melanjutkan tahapan proyek sesuai dengan koridor waktu yang sudah disepakati dengan pihak pembeli. Kata dia, hal tersebut dikerjakan sembari mempertimbangkan dampak dari pandemi Covid-19. Saat ini proyek PLTS Cirata sedang dalam tahap memenuhi persyaratan untuk tercapainya pendanaan atau Financial Closing (FC). "Saat ini sedang negosiasi insentif pendanaan dengan potensial lender. Targetnya financial close Mei 2021," kata Bardan saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (19/8).