CARRO raih hasil penjualan mobil bekas yang positif di kuartal I-2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CARRO, platform jual beli mobil terbesar di Asia Tenggara, mendapatkan hasil kinerja yang positif sepanjang kuartal pertama 2021. Hal ini diraih atas inovasi dan ekspansi bisnis yang terus dilakukan oleh CARRO di sepanjang tahun 2020.

Tahun lalu merupakan periode yang penuh tantangan bagi banyak sektor, termasuk industri otomotif. Hal ini tercermin dari data yang dikeluarkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), di mana penjualan mobil wholesales turun 48,35% pada 2020 dibandingkan 2019, sedangkan penjualan mobil ritel turun 44,55%.

Sementara itu, menurut Lembaga Pembiayaan yang dihimpun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pembiayaan mobil bekas pada Januari 2020 sempat menyentuh Rp 58,35 triliun, namun angkanya terus turun hingga level terendahnya pada Agustus 2020, yaitu Rp 51,32 triliun.


Co-Founder CARRO Aditya Lesmana menyampaikan, ketika perputaran ekonomi mengalami perlambatan, pihaknya justru melihat hal itu sebagai alarm untuk bergerak semakin cepat. Pandemi Covid-19 secara tidak langsung meningkatkan keinginan masyarakat terhadap pilihan moda transportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau. Mobil bekas merupakan salah satu pilihan terbaik.

“Karena itu, kami optimis dengan potensi pertumbuhan industri mobil bekas, namun tentunya dibutuhkan inovasi agar konsumen mendapatkan kenyamanan dan rasa aman saat memilih mobil bekas,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (15/4).

Optimisme CARRO terbukti seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat akan mobil bekas pada kuartal kedua 2020, yang mana menurut Lembaga Pembiayaan yang dihimpun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada bulan September 2020, pembiayaan mobil bekas melesat menjadi Rp 56,72 triliun, dan terus berlanjut sampai Oktober 2020 hingga mencapai Rp 58,92 triliun.

Angka ini menunjukkan bahwa kebangkitan industri mobil bekas bahkan nyaris menyamai sebelum pandemi covid-19.

Baca Juga: Tak hanya mobil bekas, CARRO kini mulai merambah bisnis ke pasar mobil baru

CARRO melihat tahun 2021 merupakan tahun pulihnya industri mobil bekas. Pada kuartal I-2021, CARRO sukses menorehkan  tren positif dengan membukukan total penjualan unit mobil bekas hingga di atas 100% dibandingkan kuartal IV-2020. Rata-rata penjualan mobil bekas didominasi oleh mobil-mobil jenis MPV dan SUV dengan harga jual kisaran Rp 100 juta hingga Rp 600 juta, serta didominasi mobil dengan sistem transmisi otomatis

CARRO optimistis tren penjualan mobil bekas akan terus bergerak positif, terutama menjelang bulan Ramadan dan hari raya Lebaran 2021. Optimisme ini berangkat dari perekonomian nasional yang mulai berangsur pulih, serta upaya pemerintah menekan peningkatan kasus Covid-19 melalui program vaksinasi yang terus berjalan hingga saat ini.

Sementara itu, intensif PPnBM terhadap mobil baru ternyata tidak membawa dampak negatif terhadap pertumbuhan industri mobil bekas. Justru sebaliknya semakin meningkatkan permintaan terhadap mobil bekas yang tercermin dari peningkatan permintaan mobil bekas CARRO sepanjang kuartal pertama lalu.

Salah satu kunci keberhasilan CARRO adalah dengan terus melakukan inovasi. Salah satunya dengan menghadirkan CARRO Automall, yakni showroom mobil bekas bersertifikasi terbesar di Indonesia pada pertengahan 2020, di mana CARRO telah berhasil memberikan pengalaman hybrid online-offline bagi konsumen saat membeli mobil.

CARRO juga bekerja sama dengan e-commerce Tokopedia dan Blibli. Melalui kerja sama dengan mitra e-commerce, konsumen akan semakin dimudahkan untuk membeli mobil bekas pilihan mereka secara online dengan cepat, serta didukung berbagai jenis pilihan pembayaran.

Editor: Anna Suci Perwitasari