Catat, ini sembilan makanan dan minuman penangkal stres



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di era modern saat ini, semakin banyak orang mengalami masalah kecemasan dan stres. Praktisi medis fungsional, William Cole, D.C., IFMCP mengatakan, dirinya banyak melihat orang-orang yang berjuang dengan kecemasannya memilih mengkonsumsi obat.

Padahal, memberlakukan pola makan seimbang kaya nutrisi juga bisa mengatasi masalah disfungsi dan meredakan kecemasan. Cokelat sering disebut sebagai salah satu makanan penghilang stres.

Namun ternyata, ada sejumlah makanan lainnya dan minuman yang juga mampu meredakan gejala kecemasan:


1. Tiram

Sebuah penelitian pernah mencaritahu hubungan ketidakseimbangan seng dan tembaga terhadap tingkat kecemasan. Rasio mineral penting untuk fungsi neurotransmitter yang tepat dan adaptasi terhadap stres. Peningkatan tembaga dan penurunan seng bisa memicu gejala kecemasan.

Tiram yang mengandung banyak seng bisa menjadi cara untuk kembali menyeimbangkan rasio mineral dan tingkat stres. Penting juga untuk diketahui bahwa makanan seperti gandum dan legume mengandung asam fitat dan anti-nutrisi yang bisa mengikat seng dan menahan penyerapannya.

Tiram juga merupakan sumber zat besi yang baik. Tingkat zat besi rendah juga kerap dikaitkan dengan kecemasan dan depresi, bahkan tanpa anemia klinis.

Baca Juga: Jurus ampuh 6 menit melepaskan stres

2. Teh kamomil

Minum teh kamomil bisa memberikan efek menenangkan. Kekuatan menenangkan teh kamomil telah diketahui selama berabad-abad dan ilmu modern kembali menggaungkannya. Sebuah studi bahkan menyebutkan teh lembut ini dapat menurunkan gejala kecemasan secara signifikan dalam beberapa minggu.

3. Kunyit

Kurkumin, antioksidan yang ada dalam kunyit, memiliki manfaat neuroprotektif dan bisa membantu meningkatkan suasana hati. Dalam sebuah percobaan acak, kunyit bahkan terbukti bisa menjadi opsi pengobatan efektif untuk gangguan depresi mayor, yang sering dikaitkan dengan kecemasan.

Baca Juga: Ternyata masalah perjalanan dari rumah ke kantor juga picu karyawan resign

Editor: Wahyu T.Rahmawati