Catat, inilah 5 cara meredakan gejala asam urat pada kaki



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Serangan asam urat pada kaki dapat menyebabkan gejala nyeri yang menyakitkan. Dilansir dari buku Asam Urat oleh dr. Nyiman Kertia, Sp.P.D.-K.R., ciri- ciri asam urat pada kaki antara lain sendi terasa nyeri, bengkak, dan kemerahan. 

Sendi di kaki yang kerap terimbas penyakit asam urat antara lain jempol jari kaki, pangkal jari kaki, pergelangan kaki, dan lutut. 

Gejala asam urat tinggi ini utamanya muncul setelah penderita mengonsumsi makanan yang banyak mengandung purin seperti jeroan, emping, atau kacang-kacangan. 


Baca Juga: 10 Tanda dehidrasi pada anak yang perlu diwaspadai

Tak hanya nyeri sendi, ciri-ciri asam urat pada kaki lainnya yakni kesemutan karena peredaran darah tidak lancar. Selain itu, kadar asam urat tinggi biasanya juga ditandai dengan badan pegal linu. 

Mengingat serangan asam urat dapat membuat tubuh merasa tidak nyaman sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, penyakit ini perlu perawatan tepat. 

Cara mengobati asam urat pada kaki memerlukan perawatan dengan pengobatan dokter atau perawatan mandiri di rumah sewaktu terjadi serangan. 

Berikut beberapa cara mengatasi asam urat pada kaki untuk meredakan gejala penyakit:  1. Gunakan kompres dingin  Melansir buku Asam Urat oleh Tim Vitahealth, mengistirahatkan sendi adalah cara menyembuhkan asam urat pada kaki begitu serangan penyakit muncul. Untuk membuat sendi kaki rileks, kompres bagian kaki yang sakit dengan meletakkan es batu yang dibungkus kain beberapa jam sekali. 

Baca Juga: 6 Manfaat secang sebagai obat herbal untuk radang tenggorokan sampai asam urat

Kompres dingin dapat mengurangi nyeri akibat peradangan sendi terkait asam urat. Bila perlu, penderita juga bisa memasukkan kaki yang bengkak ke dalam ember berisi air es. 

2. Minum obat pereda rasa sakit  Sebagai pertolongan pertama mengurangi gejala asam urat, penderita bisa minum obat pereda rasa sakit. Jenis obat pereda sakit yang bisa digunakan untuk menghilangkan nyeri serangan asam urat adalah analgesik. 

Editor: Tendi Mahadi