Catat rugi komprehensif Rp 8,4 triliun di tahun lalu, ini langkah pembenahan Asabri



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asabri (Persero) mencatatkan rugi komprehensif senilai Rp 8,42 triliun pada tahun lalu. Kinerja itu tertuang dalam laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP) tahun 2019 yang diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Guna memperbaiki kinerja perseroan, Asabri telah menyiapkan empat langkah pembenahan agar kepercayaan nasabah publik pulih, khususnya para prajurit dan pensiunan TNI atau Polri.

Baca Juga: Bayar klaim nasabah di September 2020, begini strategi AJB Bumiputera


Komisaris Utama Asabri Fary Djemi Francis mengungkapkan, langkah pertama dengan memperbaiki portofolio investasi melalui penempatan instrumen investasi yang cenderung konservatif. Salah satunya, pemilihan saham–saham blue chip atau unggulan.

“Secara teknis hal yang dilakukan adalah membentuk tim konsultan di bidang investasi yang akan memberikan masukan kepada direksi dan dewan komisaris,” kata Fary kepada Kontan.co.id, Senin (3/8).

Kedua, meningkatkan kepatuhan terhadap aturan di bidang asuransi. Hal ini dipenuhi melalui strategi menerapkan aturan-aturan yang diwajibkan oleh perundang-undangan. “Secara teknis dilakukan dengan cara menguatkan dan memberi wewenang yang lebih besar kepada direktorat kepatuhan.”terangnya.

Ketiga, memperbaiki tata kelola perusahaan dan membuat standar operasional prosedur (SOP) investasi yang akuntabel. Menurutnya, hal ini ditempuh melalui strategi pembentukan dan penguatan komite audit, komite pengelolaan risiko, dan komite tata kelola perusahaan.

Baca Juga: Politikus Gerindra Fary Djemi Francis jadi Komut Asabri, ini tugas yang diembannya

“Secara teknis dilakukan melalui penyusunan keanggotaan komite yang diisi oleh orang-orang terpilih yaitu jujur dan profesional,” ungkapnya.  

Editor: Tendi Mahadi