Catat! Tak mudah buat harga Avtur di Indonesia Timur menjadi murah



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pemerintah meminta supaya harga avtur di wilayah Indonesia timur bisa diturunkan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai, perlu ada penyeimbangan (rebalancing) harga avtur di wilayah Indonesia timur agar tarif tiket pesawat bisa lebih terjangkau, apalagi menjelang masa Natal dan Tahun Baru 2020. Menurut Budi, penurunan harga avtur di wilayah Indonesia turun bisa diturunkan dengan adanya efisiensi dari Pertamina dan operator bandara yang ada di wilayah barat. "Iya, jadi rebalancing, harga (avtur di Indonesia timur) lebih turun.

Baca Juga: Harga avtur masih mahal, ini yang dilakukan Kemenhub

Nanti di-carry di dua sisi, efisiensi Pertamina dan operator bandara yang ada di Barat, terutama Soekarno-Hatta," kata Budi saat ditemui di Kantor Kementerian Maritim dan Investasi, Selasa (3/12) malam. Namun, Budi belum menjelaskan detail skema penurunan harga yang dimaksud, maupun besaran penurunan harga avtur yang ideal menurut perhitungan pemerintah. "Belum, justru ini mau dirapatkan," sambungnya. Di tempat yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengamini keputusan pemerintah agar harga avtur di Indonesia timur bisa diturunkan.


Ia menyebut, skema yang bisa dilakukan ialah dengan menerapkan subsidi silang antar wilayah. "ya harus dong (harga turun). Sekaran kan ada nggak subsidi ke Indonesia timur? cross subsidi," kata Luhut.

Baca Juga: Peluang Penjualan Avtur Akan Dibuka bagi Swasta Asal tahu saja, Kemenko Kemaritiman dan Investasi sebetulnya menjadwalkan rapat mengenai harga avtur dan pembahasan masuknya badan usaha swasta untuk memasok avtur. Namun, rapat yang seharusnya digelar pada Selasa (3/12) pukul 16:00 WIB ini urung dilaksanakan. Luhut mengatakan, masuknya badan usaha swasta untuk menjual avtur dimaksudkan agar tidak ada monopoli dalam tata niaga dan harga avtur. Namun, Luhut masih enggan untuk menyebutkan badan usaha swasta mana saja yang sudah berminat untuk ikut menyalur avtur. "Belum tahu saya, nanti kita lihat saja, kan belum putus. Intinya tujuannya itu kan kita mau buat harganya bukan (ditentukan oleh satu pihak), ada lagi satu atau dua lagi. Nanti lah setelah rapat," ungkapnya.

Editor: Azis Husaini