Cegah penyebaran virus corona, PGN (PGAS) tingkatkan transaksi non-tunai di SPBG



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berupaya mengoptimalkan transaksi non-tunai sebagai upaya untuk mengurangi resiko penularan dan penyebaran virus corona (Covid-19). 

Melalui PT Gagas Energi Indonesia (Gagas), PGN menerapkan sistem pembayaran non tunai untuk transaksi GasKu di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan Mobile Refueling Unit (MRU).

Direktur Utama Gagas Energi Muhammad Hardiansyah mengatakan, sejauh ini PGN telah menyalurkan gas bumi untuk untuk sektor transportasi sebesar 1,3 BBTUD, melalui 12 SPBG dan 4 MRU yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. 


Baca Juga: Permintaan gas terus turun, PGN minta insentif agar bisa bertahan

Ke depan, ungkapnya, emiten plat merah dengan kode saham PGAS itu berupaya mengoptimalkan infrastruktur eksisting yang sudah ada dengan memberikan layanan tambahan untuk pengguna SPBG.

“Pada tahap awal periode Maret – Mei 2020, Gagas menerapkan dua sistem pembayaran berupa tunai dan non tunai. Selanjutnya, mulai Juni 2020, pelanggan GasKu di SPBG dan MRU hanya dapat melakukan pembayaran menggunakan sistem non tunai,” ungkap kata Hardiansyah dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Senin (20/4).

Ia menjelaskan, untuk penerapan sistem pembayaran non tunai ini, Gagas bekerjasama dengan Bank Mandiri melalui e-money dan debit mandiri. Selain itu, terdapat opsi pembayaran non tunai lain menggunakan LinkAja.

Menurut Hardiansyah, penerapan sistem pembayaran non tunai ini menjadi bagian dari sinergi program BUMN sekaligus untuk mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan oleh Bank Indonesia. 

Editor: Anna Suci Perwitasari