KONTAN.CO.ID - Tingkat kecemasan melonjak selama pandemi virus corona, menghalangi tidur nyenyak. Sering terbangun di tengah malam karena kualitas tidur yang menurun menyebabkan orang mengingat mimpi dengan lebih jelas. Juga, emosi yang kuat bisa mengubah isi mimpi seseorang menjadi lebih buruk. Ini merupakan hasil analisis Deirdre Barrett, asisten profesor psikologi di Universitas Harvard, Amerika Serikat (AS), tentang mimpi orang saat pandemi virus corona. Dia memulai penelitian pada Maret lalu, dan sekarang memiliki catatan 6.000 mimpi dari survei 2.400 orang. Anehnya, beberapa orang mendapatkan representasi metaforis dari ketakutan dalam mimpi mereka, seperti serangga dengan taring dan elemen supranatural.
Cemas pandemi corona, begini mimpi buruk yang orang alami saat tidur
KONTAN.CO.ID - Tingkat kecemasan melonjak selama pandemi virus corona, menghalangi tidur nyenyak. Sering terbangun di tengah malam karena kualitas tidur yang menurun menyebabkan orang mengingat mimpi dengan lebih jelas. Juga, emosi yang kuat bisa mengubah isi mimpi seseorang menjadi lebih buruk. Ini merupakan hasil analisis Deirdre Barrett, asisten profesor psikologi di Universitas Harvard, Amerika Serikat (AS), tentang mimpi orang saat pandemi virus corona. Dia memulai penelitian pada Maret lalu, dan sekarang memiliki catatan 6.000 mimpi dari survei 2.400 orang. Anehnya, beberapa orang mendapatkan representasi metaforis dari ketakutan dalam mimpi mereka, seperti serangga dengan taring dan elemen supranatural.