KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CEO BlackRock, Larry Fink, menilai sistem pensiun Amerika Serikat (AS) tidak lagi sesuai dengan realitas demografis saat ini. Dalam surat tahunannya kepada investor pada 2024, pimpinan manajer aset terbesar dunia itu menyoroti bahwa usia pensiun standar 65 tahun ditetapkan sejak lebih dari satu abad lalu, ketika angka harapan hidup jauh lebih pendek. “Tidak seorang pun seharusnya bekerja lebih lama dari yang mereka inginkan. Namun, cukup aneh bahwa patokan usia pensiun 65 tahun berasal dari era Kekaisaran Ottoman,” tulis Fink.
CEO BlackRock Sebut Usia Pensiun 65 Tahun di AS Sudah Ketinggalan Zaman
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CEO BlackRock, Larry Fink, menilai sistem pensiun Amerika Serikat (AS) tidak lagi sesuai dengan realitas demografis saat ini. Dalam surat tahunannya kepada investor pada 2024, pimpinan manajer aset terbesar dunia itu menyoroti bahwa usia pensiun standar 65 tahun ditetapkan sejak lebih dari satu abad lalu, ketika angka harapan hidup jauh lebih pendek. “Tidak seorang pun seharusnya bekerja lebih lama dari yang mereka inginkan. Namun, cukup aneh bahwa patokan usia pensiun 65 tahun berasal dari era Kekaisaran Ottoman,” tulis Fink.
TAG: